"Kalau kita bandingkan dengan India, angka kematiannya 1 orang per mil. Kita bandingkan dengan Malaysia pada 2019 itu kematian jamaah hajinya 0,3 orang per mil," katanya.
Salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian jamaah haji Indonesia terkait kardiovaskular, selain itu juga berkaitan dengan penyakit saluran pernapasan.
"Kelelahan menjadi faktor utama kematian jamaah, khususnya jamaah yang punya komorbid dan risiko tinggi," kata dia.
Untuk itu, para jamaah haji perlu diedukasi agar tidak memaksakan ibadah yang berlebihan terutama yang punya komorbid sebelum puncak haji.
"Maka saya minta edukasi jamaah kita. Kenapa banyak yang tumbang saat wukuf, setelah kita gali banyak jamaah sebelum wukuf melakukan aktivitas yang berlebihan," katanya.
(Khafid Mardiyansyah)