BADRUDIN tinggal di Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Setiap hari ia membersihkan dan merawat masjid dan mushola yang ada di dekat rumahnya.
Siapa sangka di balik ketelatenannya merawat rumah Allah Subhanahu wa ta'ala, Badrudin memiliki rumah yang kurang layak. Muchlis dari Tim ACT Sukabumi mengatakan rumah Badrudin berukuran 6x4 meter. Tempat tidur dan ruang tamu menjadi satu.
"Jadi saat ada tamu, Badrudin menjamunya di ruangan yang biasa dipakai tidur dia dan keluarga," jelas Muchlis.
Baca juga: Siswa SLB Beranda Istimewa Belajar di Ruangan Bekas GarasiÂ
Ia melanjutkan, dinding rumah Badrudin terbuat dari bilik bambu yang sudah rapuh. Genting juga sudah mulai terlihat melorot. Saat hujan, air masuk dari genting yang bocor dan sela-sela dinding yang bolong.
"Saat malam, angin juga berembus lewat sela-sela dinding. Bahkan rumah Badrudin berdiri di atas tanah pabrik sehingga sewaktu-waktu bisa digusur," katanya.
Baca juga: Pembangunan Terhenti, Masjid di Mamuju Kini Tak MemadaiÂ
Selain menjadi marbut, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Badrudin memelihara beberapa ayam dan bebek. Dengan penghasilan yang tidak menentu dan pas-pasan, tambah Muchlis, sangat sulit bagi Badrudin untuk membeli tanah serta membangun rumah untuk keluarga.
"Meski ekonominya sulit, Badrudin tidak pernah putus asa dan tetap bersemangat menjadi marbut masjid serta mengajak masyarakat untuk melaksanakan sholat berjamaah. Ia berharap kelak bisa membangun rumah yang layak," ungkap Muchlis.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran