MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah gempa bumi berkekuatan magnitude 6,1 yang mengguncang Afghanistan. Gempa sangat besar itu terjadi pada Rabu 22 Juni 2022 waktu setempat.
Korban meninggal dunia akibat gempa tersebut dilaporkan mencapai 1.000 orang dan mengakibatkan 600 orang terluka. Lokasi gempa ini berjarak 44 kilometer dari Kota Khost, Afghanistan. Khos merupakan kota yang berbatasan dengan Pakistan.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Afghanistan Tembus 1.000 Orang, Diperkirakan Akan Bertambah
"Turut berbelansungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa (gempa) yang terjadi di Afghanistan," ungkap Sekretaris Jenderal MUI KH Amirsyah Tambunan, dikutip dari mui.or.id, Kamis (23/6/2022).
Ia melanjutkan, MUI juga menyerukan kepada masyarakat untuk melakukan doa bagi para korban agar diberikan kekuatan dan keimanan untuk menghadapi musibah ini.
"Tentu bagi korban, kita doakan mudah-mudahan diberikan kekuatan dan keimanan untuk bisa menghadapi musibah ini sebaik-baiknya," ujarnya.
Buya Amirsyah menyampaikan, musibah gempa ini merupakan takdir dari Allah Subhanahu wa ta'ala yang wajib disikapi dan dihadapi dengan sabar.
Buya Amirsyah menambahkan, MUI menyerukan kepada masyarakat untuk memberikan bantuan secara materiil untuk meringankan beban saudara-saudara yang tertimpa musibah gempa di Afghanistan.
"Untuk saudara-saudara kita yang seiman, mari kita berikan bantuan secara material untuk meringankan beban saudara-saudara kita," ajaknya.
Apalagi, kata Buya Amirsyah, Afghanistan dari aspek geografisnya berada di wilayah yang kesulitan sumber air. Oleh karena itu, bantuan kepada korban berupa sandang dan pangan sangat dibutuhkan.
"Ini merupakan sebuah keprihatinan yang mendalam bagi saudara kita yang tengah mengalami musibah," pungkasnya.
Allahu a'lam bisshawab.
Baca juga: PN Surabaya Kabulkan Pernikahan Beda Agama, MUI: Bertentangan dengan Aturan Negara
(Hantoro)