KAUM Muslimin baru saja merayakan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah/2022 Masehi. tapi setelah itu ada tiga hari Tasyrik, yakni tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Lantas, apa sebenarnya hari Tasyrik? Bagaimana sejarahnya? Berikut ini penjelasan lengkapnya, sebagaimana telah Okezone himpun.
Baca juga: Masya Allah! Raja TikTok Khaby Lame Ternyata Penghafal Alquran, Ini Cerita Lengkapnya
Disitat dari laman Atheer, pemberian nama hari Tasyrik karena secara tradisional selama tiga hari inilah orang-orang biasanya mengeringkan daging hewan yang mereka kurbankan dalam momen Idul Adha.
Dalam bahasa Arab, kata "Tasyreeq" sendiri bermakna 'mengeringkan sesuatu'. Teori lain menyebutkan kata "Tashreeq" berhubungan dengan kata Arab "Shuooq" yang berarti 'matahari terbit'.
Baca juga: 7 Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha, Jadi Penolong di Akhirat Kelak!
Selama tiga hari Tasyrik, para jamaah haji melalui malam di Mina. Selain itu, mereka juga bisa melempar jumrah, simbol dari merajam setan, dan melakukan perjalanan ke Makkah sebelum matahari terbenam pada malam ke-12 untuk tawaf perpisahan.
Selama tiga hari suci ini, para jamaah haji disarankan melalui waktu dengan beribadah dan berdoa untuk mengingat Allah Subhanahu wa ta'ala.