Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Hari Tasyrik Setelah Idul Adha: Dilarang Puasa, Waktunya Makan Minum

Pradita Ananda , Jurnalis-Senin, 11 Juli 2022 |14:11 WIB
Sejarah Hari Tasyrik Setelah Idul Adha: Dilarang Puasa, Waktunya Makan Minum
Ilustrasi sejarah hari tasyrik waktunya makan minum. (Foto: Freepik)
A
A
A

Selain itu, seperti dikutip dari Islamweb, tiga hari Tasyrik adalah hari-hari untuk menunjukkan kebahagiaan, kepuasan, dan syukur atas nikmat besar yang diberikan Allah Subhanahu wa ta'ala.

Hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menyebutkan makan dan minum agar seseorang dapat mengingat dan menyebut Allah Azza wa Jalla sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya. Oleh karena itu, tiga hari Tasyrik ini dilarang mengerjakan puasa.

Dari Nubaisyah Al Hudzali, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

"Hari-hari Tasyrik adalah hari makan dan minum." (HR Muslim nomor 1141)

Allahu a'lam bisshawab.

Baca juga: Cek Arah Kiblat! Matahari Melintas Tepat di Atas Kakbah pada 15-16 Juli 2022 

Baca juga: Hukum Membawa Handphone Berisi Aplikasi Alquran Masuk WC 

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement