KISAH lucu Abu Nawas kali ini bermula ketika dia meminjam panci kecil ke tetangganya. Tapi, pancinya tidak dikembalikan hingga tetangga itu menagihnya, "Abu Nawas, mana panci saya?"
"Wah saya lupa, sebentar," jawab Abu Nawas, seperti dilansir pwmu.
Baca juga: Jin Ifrit Kalah Telak, Abu Nawas Bisa Pindahkan Istana ke Gunung
Panci yang kecil itu ternyata melahirkan panci yang besar. "Ini panci kamu menjadi dua. Panci kamu beranak di rumah saya," ucap Abu Nawas.
"Terima kasih. Masya Allah." Pinjam-meminjam itu pun berakhir.
Meski tidak masuk akal, tetangganya menerima begitu saja. Dia tidak mempermasalahkan karena merasa diuntungkan. Dia tidak bertanya kenapa panci itu bisa beranak.
Selang beberapa waktu, Abu Nawas meminjam panci lagi ke tetangga yang sama. Ketika meminjamkan yang kedua kali, tetangganya berharap panci itu akan beranak lagi.
Baca juga: Abu Nawas Kerjai Pejabat Mata Duitan Pakai Bingkisan Suap, tapi Kok Isinya Bau?
Inilah gambaran akal manusia kalau tidak dibina. Manusia yang katanya berakal itu akan menerima yang menguntungkan dan akan mengakali.
Tepat! Tetangga itu meminjamkan pancinya lagi. Abu Nawas lagi-lagi lama tidak mengembalikan. Akhirnya si tetangga mendatangi Abu Nawas. "Abu Nawas, mana pancinya kok lama?" tanya dia.