AJARAN agama Islam sebagaimana tertulis di kitab suci Alquran sudah menuliskan dan menjelaskan tentang apa-apa yang akan terjadi di dalam kehidupan umat manusia. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pun mengingatkan kepada umat manusia, yakni terhadap perbuatan-perbuatan yang harus dihindari. Termasuk soal buang air besar dan kecil.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Waspadalah terhadap dua orang pengundang laknat." Para sahabat bertanya, “Siapakah dua orang pengundang laknat itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Mereka adalah orang yang buang hajat di tengah jalan dan orang yang buang hajat di tempat bernaung manusia." (HR Ahmad dan Muslim)
BACA JUGA:8 Sunnah di Hari Jumat: Baca Surat Al Kahfi hingga Larangan ketika Menyimak Khotbah
"Tidaklah seseorang dari kalian buang air kecil di air yang tergenang, lalu mandi dengan air itu." (HR Muttafaq ‘Alaih)
Diriwayatkan dari Jabir, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam melarang air yang tergenang dikencingi. (HR Muslim)

Beliau juga bersabda, “Jika salah seorang dari kalian minum) maka jangan bernapas di dalam cangkirnya. Dan jika ingin buang air, maka jangan menyentuh kemaluannya dan jangan membersihkannya dengan tangan kanannya.”
Dalam beberapa hadis tersebut jelas menerangkan dilarangnya buang air di sembarang tempat. Sebab, terdapat berbagai penyakit yang dapat merusak kesehatan manusia.
Dikutip dari Buku Pintar Sains dalam Alquran karya Dr Nadiah Thayyarah, terdapat sebuah riwayat hadis yang menjelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan. Khususnya setelah membuang air kecil dan besar.
Dari Abi Al-Ghadiyah al-Yamani, ia berkata, “Saya datang ke Madinah. Kemudian datanglah utusan Katsir ibn Ash-Shillah. Rasulullah lalu memanggil mereka, namun tak seorang pun yang bangkit kecuali Abu Hurairah dan lima orang dari mereka. Aku salah satunya. Mereka lalu bangkit dan makan. Kemudian Abu Hurairah mencuci tangannya, lalu berseru, 'Demi Allah, wahai penghuni masjid, kalian telah durhaka kepada Abu al-Qasim'." (HR Ahmad)