Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Nabi Idris Dicabut Nyawanya untuk Pergi ke Neraka hingga Terkejut Hampir Pingsan

Novie Fauziah , Jurnalis-Kamis, 10 November 2022 |09:10 WIB
Kisah Nabi Idris Dicabut Nyawanya untuk Pergi ke Neraka hingga Terkejut Hampir Pingsan
Ilustrasi kisah Nabi Idris Alaihissallam hampir pingsan melihat api neraka. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

INILAH kisah Nabi Idris Alaihissallam hampir pingsan ketika diajak melihat neraka. Nabi Idris merupakan salah satu manusia yang dipilih Allah Subhanahu wa ta'ala untuk menyebarkan kebaikan dan mengajak umat manusia mengikuti jalan-Nya.

Ada yang menarik dari cerita Nabi Idris Alaihissallam. Ia meminta malaikat maut mencabut nyawanya dan membawanya pergi ke neraka.

BACA JUGA:5 Orang Pertama yang Masuk Islam Setelah Mendengar Dakwah Nabi 

Sebagaimana telah Okezone himpun, kala itu malaikat maut meminta izin kepada Allah Azza wa Jalla untuk menemui Nabi Idris Alaihissallam karena merasa rindu. Nabi Idris sendiri diriwayatkan cukup sering naik ke langit dan akhirnya akrab dengan penghuninya.

Saat Allah Subhanahu wa ta'ala mengizinkan malaikat maut menemui Nabi Idris Alaihissallam, tiba-tiba malaikat dimintai suatu permohonan yang membuatnya merasa heran.

Nabi idris Alaihissallam mengatakan, "Wahai malaikat maut, diriku masih punya permintaan kepadamu."

"Permintaan apa?" tanya malaikat maut.

"Tolong bawalah aku ke neraka jahanam supaya aku bisa menyaksikan kengerian di dalamnya," kata Nabi Idris Alaihissallam.

BACA JUGA:Kenalkan Islam, Qatar Tampilkan Mural Hadits Nabi Jelang Piala Dunia 2022 

Bahkan, Nabi Idris Alaihissallam meminta malaikat maut mencabut nyawanya. Nabi Idris beralasan ini agar dia lebih siap menghadapi kematian kelak. Sehingga, dirinya sudah merasakan betapa pedihnya dicabut nyawa.

Malaikat maut pun heran. Mengapa kekasih Allah Subhanahu wa ta'ala yang satu ini memiliki keinginan sangat aneh? 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement