ADAB-adab bercanda menurut Islam sangat penting diketahui setiap Muslim. Tujuannya agar tidak berlebihan ketika melakukan candaan bersama rekan-rekan.
Bercanda salah satu kebutuhan manusia untuk menghilangkan kejenuhan. Bercanda dengan teman ataupun keluarga bisa menjadi hiburan agar bisa semangat kembali. Namun ternyata ada adab-adab bercanda menurut Islam yang harus diperhatikan.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini Rabu 23 November 2022M/28 Rabiul Akhir 1444H
Adab ini juga dianggap sebagai batasan agar tidak berlebih dan tidak merugikan orang lain. Dengan begitu, kedua belah pihak sama-sama terhibur ketika bercanda.
Membahas soal bercanda, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga melakukan itu. Rasulullah sering mengajak istri, dan para sahabat bercanda dan bersenda gurau, untuk mengambil hati, dan membuat mereka gembira.
Namun canda Rasulullah tidak berlebih-lebihan, tetap ada batasannya. Bila tertawa, beliau tidak melampaui batas tetapi hanya tersenyum. Begitu pula, meski dalam keadaan bercanda, beliau tidak berkata kecuali yang benar.
BACA JUGA:Geger! Abu Nawas Bangun Istana di Langit, Raja pun Kegirangan
Dituturkan 'Aisyah Radhiyallahu anha:
مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَجْمِعًا قَطُّ ضَاحِكًا حَتَّى تُرَى مِنْهُ لَهَوَاتُهُ, إِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ
"Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan lidahnya, namun beliau hanya tersenyum."
Nah, berikut ini adab-adab bercanda menurut Islam, seperti telah Okezone himpun, Rabu (23/11/2022):
1. Jangan bercanda dengan orang yang tidak menyukainya
Adab-adab bercanda menurut Islam yang pertama adalah dengan tidak bercanda dengan orang yang tidak suka bercanda. Sebab ketika bercanda dengan orang yang serius tidak akan menyenangkan lagi. Bahkan bisa menimbulkan hubungan yang buruk antar orang yang diajak bercanda.
2. Tidak sampai terbahak-bahak
Ketika ada hal yang lucu, pasti Anda akan tertawa. Tapi Anda harus kontrol ketawa Anda dan jangan sampai terbahak-bahak. Sebab ketika tertawa terbahak-bahak atau berlebihan, bercandanya akan melewati batas.
3. Tidak melecehkan pihak lain
Ketika bercanda, Anda harus menyaring akan yang akan jadi bahan candaan. Jangan sampai bercanda itu malah melecehkan pihak lain, seperti daerah, profesi, atau bahasa.
4. Tidak melecehkan agama
Meski masih dalam konteks bercanda, sebaiknya tidak sampai melecehkan agama. Baik dalam bentuk ayat Alquran, syiar, dan lain sebagainya. Sebab hal itu bisa tergolong sebagai orang yang kufur.
5. Tidak berbohong
Terkadang Anda atau teman ingin bercanda agar lucu dengan berbohong. Hal itu sebaiknya dihindari, sebab seperti diketahui dalam Islam kejujuran adalah hal yang penting.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)