Permohonan Penghuni Surga Dikabulkan Allah Ta'ala
Keutamaan hari Jumat sebagai Yaumul Mazid turut dijelaskan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Ibnu Abi Ad-Dunya dalam Shifat Al-Jannah wa ma ‘A’adda Allahu li Ahliha min An-Na’im yang menukil riwayat Imam Asy-Syafi’i dalam kitab Musnad-nya.
Dikatakan bahwa para penghuni surga yang bertemu dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hari Jumat itu bisa mengajukan permohonan dan semuanya akan dikabulkan oleh-Nya.
Anas bin Malik berkata, "Jibril datang kepada Nabi Shallallahu alaihi wassallam dengan membawa cermin dan di dalamnya terdapat sesuatu bercak. Nabi Shallallahu alaihi wassallam bertanya, 'Apa ini Jibril?'
Jibril menjawab, 'Ini adalah hari Jumat yang diberikan khusus kepadamu dan kepada umatmu. Pada hari tersebut banyak orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menjadi pengikutmu.'
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pernah bertanya, 'Apakah yang dimaksud dengan Yaumul Mazid (Hari Penambahan)?'
Jibril menjawab, 'Sesungguhnya Tuhanmu menciptakan sebuah lembah di Surga Firdaus, dan di dalamnya terdapat bukit kasturi yang sangat harum. Di sekitar lembah tersebut ada mimbar-mimbar dari cahaya, yang di atasnya ada tempat duduk para nabi. Mimbar-mimbar itu dikelilingi mimbar-mimbar lain dari emas yang bertakhtakan yaqut dan zabarjad, yang diduduki para syahid dan shiddiq. Mereka duduk di belakang para nabi di bukit kasturi tersebut.'
Pada hari Jumat mereka ingin agar Allah memberi mereka sebagian dari kebaikan. Itulah hari di mana Allah bersemanyam di atas Arasy. Pada hari Jumat Allah menciptakan Adam, dan pada hari Jumat terjadi kiamat."
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)