Ia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung pembangunan Masjid Al Jabbar. Oleh menegaskan masjid ini merupakan mahakarya Jabar karena berdiri atas hasil buah pikiran dan kerja keras alias urug rempug bersama.
"Terima kasih telah menyelesaikan kurang lebih 6 tahun dan laporannya hampir selesai semua," ujarnya.
Namun, Oleh mengingatkan segi keamanan Masjid Al Jabbar harus diperhatikan. Dia mencontohkan kedalaman danau buatan tersebut.
"Kedalaman kolam mohon jangan terlalu dalam, agak khawatir untuk keamanan anak kecil, harus diperhatikan. Saya mohon dengan sangat jangan disepelekan soal keamanan ini," tegasnya lagi.
Selain itu, ia juga mengusulkan agar Masjid Al Jabbar menghadirkan museum yang mengisahkan tentang masuknya Islam ke Jabar, meski saat ini sudah terdapat museum empat nabi.
"Museum itu baiknya diberikan tentang sejarah masuknya Islam di Jabar. Jadi itu bisa sebagai opsi," tuturnya.
Oleh pun berharap hadirnya Masjid Al Jabbar bukan hanya menjadi kebanggan masyarakat Jabar, tetapi juga internasional. Terlebih di masjid ini terdapat sarana edukasi warga Muslim untuk mempelajari khazanah Islam, baik dunia maupun Jabar.
"Pengunjung akan mendapat oleh-oleh sejarah, gambaran Islam masuk Jawa Barat," tukasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)