Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Ustadz Ridwan, Tunanetra Peraih Gelar Doktor dan Pendiri Pesantren Tahfidz Quran

Kevi Laras , Jurnalis-Kamis, 29 Desember 2022 |12:29 WIB
Kisah Ustadz Ridwan, Tunanetra Peraih Gelar Doktor dan Pendiri Pesantren Tahfidz Quran
Ustadz Dr Ridwan Effendi pendiri pesantren tunanetra hafidz Quran. (Foto: YouTube Rukun Indonesia)
A
A
A

"Mendirikan pesantren tunanetra pada tahun 2018 dari awal sudah terpikirkan. Memang sudah, tapi sama Allah dipercepat. Awalnya buat yayasan dulu tahun 2014, jadi 2018 didirikan jadi pesantren," ungkap Ustadz Ridwan.

"Yayasan itu berdiri sendiri karena latar belakang saya yang memang kegiatannya tuh biasa, 2009–2010 suka membina teman-teman (tunanetra). Kebetulan juga passion saya di bahasa Arab, S-1 sampai S-3 memang saya jurusannya bahasa Arab, karena memang menurut saya memahami Alquran itu memang harus mendalami bahasa Arab," sambungnya. 

Ustadz Dr Ridwan Effendi pendiri pesantren tunanetra hafidz Quran. (Foto: YouTube Rukun Indonesia)

Metode sam'an yang ia buat diyakini mampu memberikan kemudahan bagi teman-teman tunanetra. Hal tersebut sudah Ustadz Ridwan buktikan lewat komunitas tunanetra, ibu-ibu, dan lainnya yang hasilnya mudah dipahami.

Sementara itu, program yang dijalankan di Pesantren Tahfidz Tunanetra adalah pemberdayaan dan pendidikan bagi para tunanetra.

"Metode tersebut saya bukukan, tapi sebelumnya saya uji coba dulu komunitas tunanetra. Bagaimana ini? Oh ternyata mudah diterima. Terus juga di ibu-ibu mudah terserap menjadi panduan buat ajaran. Buku Metode Sam'an, kenapa saya tulis sam'an? Karena memang berbasis mengandalkan pendengaran," jelas Ustadz Ridwan.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement