MEMILIKI kepedulian yang tinggi terhadap teman-teman tunanetra, mendorong seorang pria lulusan S-3 bahasa Arab bernama Ustadz Dr Ridwan Effendi mendirikan Pesantren Tunanetra Sam'an Darushudur.
Ustadz Dr Ridwan Effendi bermimpi sejak masih kuliah membuat sebuah metode. Metode bagaimana bisa membaca dan menghafal Alquran dengan mudah.
BACA JUGA:Jumlah Muslim di Thailand, Negara Lawan Selanjutnya Timnas Indonesia pada Piala AFF 2022Â
ÂSekira tahun 2009–2010, ide itu pun tertuang dalam buku yang ia terbitkan sendiri dengan judul "Metode Sam'an". Hal ini menjadi bukti pertama bentuk peduli terhadap penyandang tunanetra.
"Jadi saya melatih itu punya Metode Sam'an, cara mudah belajar bahasa Arab secara cepat dan ramah. Itu saya buat bukunya," ucap Ustadz Ridwan dalam Kanal YouTube Rukun Indonesia.
BACA JUGA:4 Masjid Bersejarah di Thailand, Negara Lawan Indonesia pada Piala AFF 2022Â
Berselang waktu ia bergelut dengan komunitas tunanetra. Ustadz Ridwan akhirnya terdorong kembali untuk mendirikan sebuah yayasan sebagai langkah keduanya, sebelum membangun pesantren pada tahun 2018 di Bandung.
Latar belakang Ustadz Ridwan yang memang pandai berbahasa Arab dan jurusannya dalam kuliah membantunya mencetuskan metode sam'an. Ditambah lagi ia gemar berkegiatan melatih penyandang tunanetra untuk bisa membaca ataupun menghafal Alquran.Â
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News