Share

Abu Nawas Lolos dari Hukuman Berkat Buta Warna Gagal Tebak Janggut Tuan Menteri

Fini Nola Rachmawati, Jurnalis · Kamis 12 Januari 2023 06:12 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 11 614 2744409 abu-nawas-lolos-dari-hukuman-berkat-buta-warna-gagal-tebak-janggut-tuan-menteri-9EyXFCIVTF.jpg Ilustrasi cerita lucu Abu Nawas lolos dari hukuman berkat buta warna. (Foto: YouTube Juha Official)

KISAH Abu Nawas kali ini bermula dari adanya seorang menteri yang usianya makin tua. Meski demikian, ia ingin selalu tampil mudah dan gagah di depan orang-orang. Tapi yang namanya usia tidak mungkin bisa dibohongi, apalagi dengan warna janggutnya yang sudah mulai memutih.

Suatu ketika sang menteri akan mengadakan pesta yang hanya dihadiri oleh orang-orang pilihan. Guna menambah semaraknya suasana pesta, tuan menteri tidak lupa mengundang Abu Nawas. Maka diperintahkanlah beberapa pengawal untuk memanggil Abu Nawas di rumahnya.

BACA JUGA:Cerdas! Abu Nawas Selesaikan Masalah Dua Istri Sahabatnya Cuma Pakai Batu Berwarna Biru 

Sesampainya di rumah Abu Nawas, salah satu pengawal berkata, "Tuan Abu Nawas, nanti malam Anda diundang pesta di rumah tuan menteri."

Mendengar kabar tersebut tentu saja membuat Abu Nawas kegirangan. "Baik nanti malam aku akan ke sana. Oh iya sampaikan salam hormat saya untuk tuan menteri," balas Abu Nawas, seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official, Kamis (12/1/2023). 

Singkat cerita malam pun tiba, Abu Nawas bergegas menuju rumah tuan menteri. Setibanya di sana, Abu Nawas disambut hangat layaknya tamu kehormatan. 

Info grafis keutamaan membaca Surat Al Kahfi. (Foto: Okezone)

Tuan menteri lalu mempersilakan Abu Nawas duduk bersama para tamu undangan yang lain. Tidak Berapa lama kemudian hidangan lezat mulai disajikan di atas meja makan.

Melihat hal itu, Abu Nawas sudah tidak sabar untuk menyantapnya. Sembari mengambil hidangan di hadapannya, Abu Nawas pura-pura berbasa-basi.

"Ngomong-ngomong pesta dalam rangka apa ini? Jangan-jangan tuan menteri naik jabatan ya?" tanya Abu Nawas.

"Bukan, Abu Nawas, hanya pesta syukuran kecil-kecilan untuk menyambut hari kelahiranku," jawab tuan menteri.

BACA JUGA:Jail Banget! Abu Nawas Bagi-Bagi Hadiah Pukulan ke Penjaga Istana 

"Oh pantesan," balas Abu Nawas.

"Pantesan kenapa Abu Nawas?" tanya tuan menteri penasaran.

"Pantesan hidangannya enak-enak, dan tuan menteri juga terlihat gagah serta berwibawa," puji Abu Nawas.

"Kamu bisa saja Abu Nawas," balas tuan menteri tersipu malu. 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Saat asyik menyantap hidangan, tiba-tiba salah satu tamu berkata, "Maaf tuan menteri, janggut tuan menteri beruban, mungkin akan lebih indah bila tuan menteri mengecatnya menjadi hitam."

Mendengar itu tuan menteri yang tadinya berseri-seri mendadak berubah menjadi emosi. "Kurang ajar kamu! Kau pikir aku sudah tua bangka? Kamu menghinaku?" bentak dia.

"Ampun tuan menteri, aku sama sekali tidak bermaksud demikian," jawab tamu tersebut ketakutan.

"Pengawal, tangkap orang ini dan masukkan ke penjara selama 3 hari," perintah tuan menteri kepada para pengawalnya.

Dengan sigap para pengawal langsung menyeret tamu tersebut untuk dimasukkan ke penjara. Ternyata kemarahan tuan menteri tidak berhenti sampai di situ. Ia lantas bertanya kepada tamu undangan yang lain, "Apakah kamu lihat ada uban di janggutku?"

Dikarenakan takut dihukum, tamu yang ditanya kali ini menjawab dengan berkata bohong, "Hampir tidak ada tuan menteri."

"Apa maksudmu dengan kata hampir? Pengawal, seret orang ini ke dalam penjara," teriak tuan menteri.

Tamu kedua pun dibawa oleh pengawal untuk dimasukkan ke penjara. Gara-gara kejadian ini suasana pesta yang tadinya meriah berubah jadi menegangkan.

Untuk ketiga kalinya tuan menteri mengajukan pertanyaan yang sama kepada tamu. "Selanjutnya apa kau lihat ada uban di janggutku?" tanya dia.

Karena takut dihukum seperti kedua tamu sebelumnya, tamu ketiga menjawab dengan berkata bohong. "Sama sekali tidak ada tuan, bahkan janggut tuan terlihat hitam dan indah."

"Kamu pembohong," bentak tuan menteri.

"Pengawal, berikan dia 10 cambukan di punggungnya. Kemudian penjarakan dia selama sebulan,” perintah tuan menteri

Akhirnya tuan menteri menoleh ke arah Abu Nawas, tapi Abu Nawas terlihat asyik menyantap makanan seolah sedang tidak terjadi apa-apa.

"Apa kau melihat uban di janggutku?" tanya tuan menteri kepada Abu Nawas yang tampak asyik melahap makanan lezat, tidak menghiraukan pertanyaan tuan menteri.

"Hey Abu Nawas, aku bertanya kepadamu," bentak tuan menteri.

Mendengar namanya disebut, Abu Nawas pun menoleh ke arah tuan menteri dan menghentikan makannya untuk sementara.

"Maaf tuan menteri, tuan bertanya kepadaku?" sahut Abu Nawas.

"Iya aku bertanya kepadamu. Apa kau melihat uban di janggutku?" tanya tuan menteri.

"Sebenarnya aku ingin menjawabnya tuan menteri, tapi aku buta warna, jadi tidak tahu mana warna hitam dan putih," ucap Abu Nawas.

Ia pun kembali meneruskan makannya. Jawaban Abu Nawas yang singkat tapi menggelikan membuat tuan menteri tertawa terpingkal-pingkal. Wajahnya yang tadi penuh emosi, seketika redam dan kembali tenang untuk mencairkan suasana.

Setelah selesai makan, Abu Nawas menceritakan beberapa kisah lucu yang membuat seisi ruangan penuh tawa. Wallahu a'lam bisshawab

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini