Share

Kisah Muezza Kucing Menggemaskan Peliharaan Nabi Muhammad

Wiwie Heriyani, Jurnalis · Sabtu 14 Januari 2023 07:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 14 614 2746114 kisah-muezza-kucing-menggemaskan-peliharaan-nabi-muhammad-A7N3JBJLsA.jpg Ilustrasi kucing Muezza peliharaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. (Foto: Pixabay)

KUCING merupakan salah satu hewan peliharaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Salah satu kucing kesayangan Rasulullah bernama Muezza.

Kucing Muezza diketahui memiliki bulu hitam dan putih. Dalam sebuah kisah, suatu hari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam ingin berangkat sholat dan mempersiapkan diri. Beliau juga berpakaian hendak sholat.

Saat akan mengambil jubah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menemukan Muezza tidur beralaskan jubah itu. Namun karena tidak tega, Nabi Muhammad tidak membangunkan Muezza.

Saat itu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam justru memilih memotong sebagian jubah tersebut dan membiarkan Muezza tetap tidur di atas jubah yang sudah terpotong.

BACA JUGA:Viral Kucing Terus Peluk Erat HP Berisi Lantunan Ayat Kursi 

Setelah pulang dari sholat, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menemukan Muezza telah bangun dan bersujud kepadanya. Rasulullah pun membalas dengan mengelus tubuh Muezza sebanyak tiga kali.

Selain itu ada kisah lain tentang Muezza. Ketika sedang memberikan ceramah di rumah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam selalu memangku kucing Muezza tersebut. 

Ilustrasi kucing. (Foto: Shutterstock)

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga menggunakan air wudhu yang telah digunakan Muezza untuk minum. Hal ini berarti bekas lidah kucing itu tidak najis seperti yang masih diperdebatkan.

Sebagai hewan yang termasuk kesayangan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, kucing bahkan masuk dalam hadits-hadits. Kucing juga hadir dalam sejumlah perjalanan peradaban Islam.

BACA JUGA:Viral Bocah Berjilbab Nangis Kejer Kucing Kesayangan Pulang Setelah Hilang 1,5 Tahun 

Keistimewaan kucing dalam Islam bisa dilihat dari hadits Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan riwayat peninggalan-peninggalan Islam.

Dalam tradisi Islam, kucing dikagumi karena kebersihannya. Bahkan, kucing diizinkan masuk ke rumah dan masjid, termasuk di Masjidil Haram di kota suci Makkah, Arab Saudi.

Kucing adalah hewan yang bersih dan terbebas dari najis. Sesuai hadits berikut ini: "Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita." (HR Tirmidzi)

Air bekas minum kucing juga masih dihukumi suci dan bisa digunakan untuk bersuci atau berwudhu: "Ketika Nabi Muhammad akan berwudhu dihampiri oleh seekor kucing dan kucing tersebut minum di bejana tempat beliau wudhu. Nabi berhenti hingga kucing tersebut selesai minum lalu berwudhu." (HR Muslim) 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Terkecuali apabila kucing setelah meminum air yang digunakan untuk wudhu, terlihat ada darah, air kencingnya, kotoran (BAB), dan sebagainya; maka hal itu akan berubah menjadi najis.

Imam Nawawi menerangkan:

"Jika kucing ini pergi kemudian datang dan meminum air, maka kita yakin bahwa air tersebut adalah suci dan kita meragukan najisnya mulut kucing, maka sisa air yang dijilat oleh kucing tersebut tidak najis. (Kecuali) bila kucing yang di mulutnya masih ada darah dan menjilat air maka dihukumi najis secara pasti." (Lihat kitab Al-Majmu’ 1/171)

Lalu hadits lain terkait kucing ini seperti berikut ini: "Kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu." (HR Muslim)

"Badan, keringat, sisa makanan, serta air liur kucing adalah suci. Air liurnya bahkan bersifat membersihkan. Hidupnya lebih bersih dari manusia." (HR Malik)

Sebagai makhluk hidup, kucing tentu harus diperlakukan juga secara baik. Sebuah hadits menceritakan tentang seorang wanita yang masuk neraka karena menyiksa kucing semasa hidupnya.

Dari ibnu Umar radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Seorang wanita dimasukkan ke neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan, bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai." (HR Bukhari)

Ibnu Al Manayyar berkata: "Hadits ini menerangkan tentang haramnya membunuh apa yang tidak diperintahkan untuk dibunuh dengan cara membuatnya kehausan, meskipun kucing, dan tidak mendapatkan pahala karena memberi minum, akan tetapi menyelamatkannya telah cukup sebagai suatu kebaikan."

Wallahu a'lam bisshawab. 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini