Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Adakah Orangtua Durhaka kepada Anak?

Novie Fauziah , Jurnalis-Senin, 16 Januari 2023 |11:16 WIB
Adakah Orangtua Durhaka kepada Anak?
Ilustrasi bahaya orangtua durhaka kepada anak. (Foto: Freepik)
A
A
A

BANYAK orang bertanya mengetahui adakah orangtua durhaka kepada anak? Pasalnya selama ini diketahui kejadian anak yang durhaka kepada orangtua. Lalu, apakah bisa terjadi sebaliknya?

Ulama besar Tanah Air Syekh Ali Jaber, sebelum wafat, dalam tausiyahnya pernah mengatakan setiap orangtua memberikan pendidikan yang berbeda-beda terhadap anaknya. Sayangnya, tidak semua paham dan kerap ada perlakuan serta ucapan yang membuat orangtua durhaka kepada anaknya.

BACA JUGA: Viral Suami Selingkuh dengan Ibu Mertua, Hadits Ungkap Banyak Perzinaan Jadi Tanda Kiamat 

Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa agama Islam memang sangat memerhatikan pendidikan. Ini salah satu hal yang diutamakan dalam kehidupan.

"Islam sangat memerhatikan sistem pendidikan anak kita, perhatian kepada anak kita, karena semuanya ini berat. Ucapan kita, perlakuan kita di hadapan anak kita," jelas Syekh Ali Jaber, seperti dikutip dari kanal YouTube Lentera Jiwa Channel, Senin (16/1/2023).

Berikut ini 10 sikap dan ucapan yang justru membuat orangtua menjadi durhaka kepada anaknya, sebagaimana pernah dipaparkan Syekh Ali Jaber.

1. Suka mencaci maki anak

Pertama adalah mencaci maki anak. Syekh Ali Jaber mengatakan hal ini sangat berbahaya terhadap psikologis anak dan emosinya. Jadi jika sedang marah atau tersulut emosi, lebih baik menghindari anak dan diam. Jangan sampai anak menjadi korban akibat ego dari orangtuanya.

"Saya heran ada kata-kata yang saya malu ucapkan," kata Syekh Ali Jaber.

2. Menghina anak

Kemudian menghina anak juga termasuk perbuatan yang bisa membuat orangtua menjadi durhaka. Terlebih lagi menghina di depan teman-temannya.

"Kalau dia sedang bersama kawan-kawannya di dalam kelas, atau di dalam sekolah, kita jemput atau kita antar, kemudian menghina di hadapan mereka," tuturnya.

Lebih lanjut yang perlu dilakukan adalah nasihah yaitu mengingatkan, bukan fadhihah atau membuka aib.

BACA JUGA:Hukum Menikahi Ibu Mertua seperti Diungkapkan Rozy Mantan Suami Norma Risma 

3. Selalu membandingkan dengan orang lain

Hal tersebut juga bahaya. Ini mengakibatkan kecil hati, menimbulkan rasa benci kepada sesuatu, dan membuat anak menjadi tidak percaya diri karena selalu dibandingkan.

"Mohon maaf, kita yang dewasa saja dibandingkan dengan orang lain kita tersinggung, apalagi anak kita," terang Syekh Ali Jaber. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement