Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perbedaan Hadis dan Sunnah Lengkap dengan Penjelasannya

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 24 Januari 2023 |13:24 WIB
Perbedaan Hadis dan Sunnah Lengkap dengan Penjelasannya
Ilustrasi perbedaan hadis dan sunnah lengkap dengan penjelasannya. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

PERBEDAAN hadis dan sunnah lengkap dengan penjelasannya akan dibahas dalam artikel kali ini. Hadis dan sunnah merupakan petunjuk bagi umat Islam setelah kitab suci Alquran.

Hadis dan sunnah pasti terkait dengan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Secara umum hadis adalah perkataan Nabi, sedangkan sunnah yakni perbuatan Nabi.

BACA JUGA:8 Perbedaan Alquran dan Hadis yang Perlu Dipahami Umat Islam 

Pengertian Hadis

Dikutip dari Muslim.or.id, Ustadz Muhammad Halid Syar'i menjelaskan bahwa hadis merupakan salah satu pilar utama dalam agama Islam setelah Alquran. Pentingnya hadis dalam Islam membuat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam serta para sahabat dan orang-orang yang mengikuti jalannya menaruh perhatian besar atasnya.

Penulisan hadis adalah satu bukti perhatian besar Rasulullah dan para sahabat akan hadis. Sejarah penulisan dimulai pada awal masa kenabian. Awalnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam melarang para sahabatnya menulis hadis, seperti riwayat dari Abu Said Al Khudry:

لا تكتبوا عني ومن كتب عني غير القرآن فليمحه

"Janganlah kalian menulis dariku, dan barang siapa yang telah menulis dariku selain Alquran maka hapuslah." (HR Muslim)

BACA JUGA:7 Fakta Menarik Siswi Madrasah Teliti Sayap Lalat sebagai Antikanker, Terinspirasi Hadis Nabi 

Namun di akhir hayatnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengizinkan penulisan hadis, seperti diriwayatkan dari Abdulllah bin Amr bin Ash, beliau mengatakan:

كُنْتُ أَكْتُبُ كُلَّ شَيْءٍ أَسْمَعُهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم أُرِيدُ حِفْظَهُ ، فَنَهَتْنِي قُرَيْشٌ وَقَالُوا : أَتَكْتُبُ كُلَّ شَيْءٍ تَسْمَعُهُ وَرَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بَشَرٌ يَتَكَلَّمُ فِي الْغَضَبِ ، وَالرِّضَا ، فَأَمْسَكْتُ عَنِ الْكِتَابِ ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، فَأَوْمَأَ بِأُصْبُعِهِ إِلَى فِيهِ ، فَقَالَ : اكْتُبْ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا يَخْرُجُ مِنْهُ إِلاَّ حَقٌّ.

"Dahulu aku menulis semua yang aku dengar dari Rasulullah karena aku ingin menghafalnya. Kemudian orang-orang Quraisy melarangku, mereka berkata, 'Engkau menulis semua yang kau dengar dari Rasulullah? Dan Rasulullah adalah seorang manusia, kadang berbicara karena marah, kadang berbicara dalam keadaan lapang.' Mulai dari sejak itu aku pun tidak menulis lagi, sampai aku bertemu dengan Rasulullah dan mengadukan masalah ini, kemudian beliau bersabda sambil menunjukkan jarinya ke mulutnya, 'Tulislah! Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah keluar dari mulutku ini kecuali kebenaran'." (HR Adu Dawud, Ahmad, Al Hakim) 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement