5 Lokasi di Muka Bumi yang Dikaitkan dengan Kiamat, Ada Tempat Munculnya Dajjal
ADA 5 lokasi di muka bumi yang dikaitkan dengan kiamat. Hari akhir atau kiamat pasti terjadi dan umat Islam wajib mengimaninya karena bagian dari Rukun Iman yang kelima.
Terkait kapan pastinya hari kiamat tiba, tidak ada seorang pun yang mengetahui. Namun, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam telah memperingatkan umat manusia, misalnya di lima lokasi di muka bumi.
Lima tempat ini dikait-kaitkan dengan tanda-tanda datangnya hari kiamat. Bahkan, dijelaskan pula dalam Alquran dan hadits. Berikut penjelasannya, seperti telah Okezone himpun.
BACA JUGA:Ini Makhluk yang Tidak Mati saat Sangkakala Ditiup pada Hari Kiamat
BACA JUGA:12 Tanda Kiamat yang Mulai Muncul di Dunia, Termasuk Tanah Arab Jadi Hijau?
1. Danau Tiberias
Danau Tiberias terletak dekat Dataran Tinggi Golan. Ini adalah danau air tawar terbesar di Israel. Jika air danau ini surut, disebut-sebut sebagai tanda-tanda kiamat sudah dekat.
Air Danau Tiberias menyusut bukan karena adanya kemarau. Tapi airnya habis lantaran nanti akan diminum oleh pasukan Ya'juj dan Ma'juj, yakni makhluk akhir zaman yang akan memorak-porandakan isi bumi.
Dari An-Nuwas, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mengeluarkan Ya'juj dan Majuj. Mereka turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum habis semua air dalam danau tersebut." (HR Muslim, At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)
2. Arab Saudi
Arab Saudi juga disebut-sebut sebagai lokasi di bumi yang dikaitkan dengan kiamat. Salah satu tandanya adalah kawasan gurun yang gersang di sana kelak akan menghijau, ditumbuhi banyak tanaman, sehingga menjadi sejuk.
Nah, beberapa waktu lalu pun kawasan Padang Arafah berubah menjadi perbukitan hijau nan asri. Sebagian menduga ini sebagai salah satu tanda kiamat sudah dekat.
Sementara Padang Arafah adalah tempat tujuan akhir bagi jamaah haji. Sebab, puncak haji wukuf di Arafah adalah salah satu syarat sahnya seseorang berhaji. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
الْحَجُّ عَرَفَةُ
"Haji itu adalah Arafah." (HR At-Tirmidzi nomor 889, An-Nasa'i: 3016, dan Ibnu Majah: 3015. Dihukumi shahih oleh Syekh Al Albani)
Kemudian menghijaunya tanah Arab sebagai salah satu tanda kiamat diriwayatkan oleh banyak Imam, di antaranya adalah Imam Muslim, Imam Ibnu Hibban, Imam Ahmad, dan Imam Al Hakim:
لَا تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى يَكْثُرَ الْمَالُ وَيَفِيْضُ، حَتَّى يَخْرُجَ الرَّجُلُ بِزَكَاةِ مَالِهِ فَلَا يَجِدُ أَحَدًا يَقْبَلُهَا مِنْهُ، وَحَتَّى تَعُوْدَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوْجًا وَأَنْهَارًا
"Kiamat tidak akan terjadi sampai harta menjadi banyak, hingga seseorang keluar membawa zakat lalu tidak menemukan orang yang sah untuk menerimanya, dan sampai bumi Arab kembali menjadi tanah lapang penuh tumbuhan dan sungai-sungai mengalir." (HR Muslim, lihat kitab Shahih Muslim)
