5 Lokasi di Muka Bumi yang Dikaitkan dengan Kiamat, Ada Tempat Munculnya Dajjal
3. Iran
Kemunculan Dajjal juga jadi salah satu tanda kiamat yang jelas akan terjadi. Salah satu tempat yang diyakini akan keluarnya makhluk bermata satu itu yakni di Iran dan tertuang dalam hadits, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
إِن يَخْرُجِ الدَّجَّالُ وَأَنَا حَيٌّ كَفَيْتُكُمُوهُ وَإِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ بَعْدِي فَإِنَّ رَبَّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ بِأَعْوَرَ وَإِنَّهُ يَخْرُجُ فِي يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ حَتَّى يَأْتِيَ الْمَدِينَةَ فَيَنْزِلَ نَاحِيَتَهَا وَلَهَا يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلَكَانِ فَيَخْرُجَ إِلَيْهِ شِرَارُ أَهْلِهَا حَتَّى يَأْتِيَ الشَّامَ بِبَابِ لُدٍّ فَيَنْزِلَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلام فَيَقْتَلَهُ ثُمَّ يَمْكُثَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَام فِي الْأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً إِمَامًا عَدْلاً وَحَكَمًا مُقْسِطًا
"Kalau dia muncul sementara aku masih hidup di tengah kalian, aku yang menghadapinya. Tapi kalau dia muncul setelah aku meninggal, ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidaklah buta mata sebelah kirinya. Dajjal itu akan muncul dari kalangan kaum Yahudi Ashfahaan, hingga dia mendatangi Kota Madinah, lalu dia berhenti di luarnya. Saat itu Madinah punya tujuh pintu. Pada setiap jalan ada dua malaikat yang menjaga. Kemudian para penduduknya yang jahat akan keluar, bergabung dengannya (Dajjal), hingga dia tiba di Syam, di daerah bernama Baab Ludd. Kemudian Isa bin Maryam turun dan membunuh Dajjal. Isa akan hidup di bumi selama empat puluh tahun, menjadi seorang pemimpin dan imam yang adil." (HR Ahmad)
4. Khurasan
Kemunculan Dajjal juga diyakini akan muncul di Khurasan yakni daerah bagian timur. Nantinya ia akan diikuti oleh sejumlah kelompok yang wajahnya bak perisai. Sebagaimana Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
يَخْرُجُ مِنْ أَرْضِ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الْمَجَانُ الْمُطْرَقَةُ
"Dajjal akan keluar dari daerah timur yang bernama Khurasan. Dia akan diikuti oleh orang-orang yang berwajah seperti perisai." (HR Tirmidzi, Ahmad, dan Hakim)
