Dari hadis tersebut dapat diketahui jika Rasulullah saw mengerjakan shalat malam dengan total rakaat sebelas dengan cara dua rakaat salam, dua rakaat salam hingga berjumlah sepuluh rakaat. Setelah itu, diakhiri witir satu rakaat.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa sholat tahajud dan sholat tarawih adalah sholat yang sama. Hanya saja istilah sholat tarawih khusus diberikan pada sholat lail yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan.
Bagi yang sudah melaksanakan sholat tarawih empat rakaat, empat rakaat, ditambah witir tiga rakaat di masjid tidak perlu mengerjakan sholat tahajud maupun witirnya lagi. Ini sebab, Rasulullah tidak pernah menambah sholat malam melebihi sebelas rakaat dan hanya ada satu shalat witir dalam satu malam.
Wallahu a'lam bisshawab.
(RIN)
(Rani Hardjanti)