DOA dan niat sahur puasa Ramadhan Arab latin dan artinya akan dibahas dalam artikel ini. Saat menjalankan ibadah puasa, umat Islam dianjurkan untuk melakukan sahur.
Ini sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dalam hadits riwayat Imam Ahmad:
"Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, 'Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersholawat untuk mereka yang bersahur'." (HR Ahmad).
Tidak hanya itu, anjuran sahur juga dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Ibnu Hibban. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air." (HR Ibnu Hibban).
Tidak hanya anjuran, sahur bertujuan sebagai pembeda bagi puasa yang dilakukan oleh agama dan kaum lain. Ini sesuai sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam:
فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر
"Yang membedakan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur."
Imam Nawawi dalam Syarah Muslim juga menjelaskan terkait hal sama:
معناه الفارق والمميز بين صيامنا وصيامهم السحور فإنهم لا يتسحرون ونحن يستحب لنا السحور
"Maknanya yang menjadi pembeda dan keistimewaan antara puasa kita dan puasa mereka (Yahudi dan Nasrani) adalah sahur. Karena sesungguhnya mereka tidak sahur, sedangkan kita disunahkan untuk sahur." (Syarah Muslim Imam Nawawi, juz 7, halaman 207)
Hendaknya umat Islam sebelum sahur berniat terlebih dahulu. Ini dimaksudkan agar mendapat keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Doa dan Niat Sahur Puasa Ramadhan Arab Latin dan Artinya
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.
"Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala."
Adapun waktu mengamalkan niat puasa bisa dimulai sejak malam hari. Batasan waktu niat sampai sebelum masuk waktu subuh. Jadi, selepas maghrib sudah bisa langsung berniat dalam hati untuk puasa besok, tidak perlu dilafadzkan.
Niat berarti al-qashdu atau keinginan. Niat puasa berarti keinginan untuk berpuasa. Letak niat adalah di dalam hati, tidak cukup dalam lisan, tidak disyaratkan melafadzkan niat. Berarti, niat dalam hati saja sudah teranggap sahnya.
Ulama besar Muhammad Al Hishni berkata:
لاَ يَصِحُّ الصَّوْمَ إِلاَّ بِالنِّيَّةِ لِلْخَبَرِ، وَمَحَلُّهَا القَلْبُ، وَلاَ يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِهَا بِلاَ خِلاَفٍ
"Puasa tidaklah sah kecuali dengan niat karena ada hadits yang mengharuskan hal ini. Letak niat adalah di dalam hati dan tidak disyaratkan dilafazkan." (Kifayah Al-Akhyar, halaman 248)
Itulah niat sahur Ramadhan lengkap dari Arab, latin, dan artinya yang bisa dihafalkan. Wallahu a'lam bisshawab.
(RIN)
(Rani Hardjanti)