Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Memperoleh Pahala Meski Sudah Meninggal Dunia? Lakukan 5 Amalan Saleh Ini

Hantoro , Jurnalis-Kamis, 13 April 2023 |10:38 WIB
Cara Memperoleh Pahala Meski Sudah Meninggal Dunia? Lakukan 5 Amalan Saleh Ini
Amalan saleh yang tak terputus meski sudah meninggal dunia. (foto: Unsplash)
A
A
A

Dalam pengantar bukunya Ar-Rad ala Jahmiyah:

الحمد لله الذي جعل في كل زمان فترة من الرسل بقايا من أهل العلم يدعون من ضل إلى الهدى ويصبرون منهم على الأذى يحيون بكتاب الله الموتى ويبصرون بنور الله أهل العمى فكم من قتيل لإبليس قد أحيوه وكم من ضال تائه قد هدوه فما أحسن أثرهم على الناس وأقبح أثر الناس عليهم

"Segala puji bagi Allah yang menjadikan generasi ulama sebagai pejuang di masa fatrah dari para rasul. Mereka mengajak orang yang sesat menujuk jalan petunjuk, bersabar terhadap setiap gangguan dari masyarakat. Mereka menghidupkan manusia yang mati hatinya dengan Kitabullah dan membuat bisa melihat orang yang orang buta agama dengan cahaya Allah. Betapa banyak korban iblis yang dia hidupkan, dan betapa banyak orang sesat dalam kebodohan yang mereka tunjukkan jalan hidayah. Sungguh indah kiprah mereka di tengah masyarakat, namun sungguh buruk sikap masyarakat yang tidak memahami hak mereka kepada ulama." (Ar-Rad ‘ala al-Jahmiyah, hlm 6)

Ketika orang yang berilmu wafat, maka ilmu mereka pun tetap kekal di tengah-tengah masyarakat. Di saat jasad mereka tertanam di tanah kuburan, pahala mereka tetap bermunculan. Para ulama mengatakan:

يموت العالم ويبقى كتابه

"Saat ulama pergi, buku-buku mereka tetap kekal abadi."

Apakah ini juga berlaku untuk ilmu dunia?

Pertanyaan ini pernah disampaikan kepada Imam Ibnu Utsaimin. Beliau menjawab:

الظاهر أن الحديث عام ، كل علم ينتفع به فإنه يحصل له الأجر ، لكن على رأسها وقمتها العلم الشرعي ، فلو فرضنا أن الإنسان توفي وقد علم بعض الناس صنعة من الصنائع المباحة ، وانتفع بها هذا الذي تعلمها فإنه ينال الأجر ، ويؤجر على هذا

"Secara teks hadis, ilmu di sini sifatnya umum, semua ilmu yang bermanfaat, bisa mendatangkan pahala. Hanya saja yang paling bermanfaat adalah ilmu syariah. Andai ada orang yang wafat, dan dulu dia pernah mengajarkan tentang keterampilan yang mubah, dan itu bermanfaat bagi orang yang diajari, maka dia mendapatkan pahala dan juga diberi pahala untuk memberikan ilmu semacam ini." (Liqaat Bab al-Maftuh, 117/16)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement