RAMADHAN menjadi bulan yang istimewa bagi umat Islam di dunia. Setiap negara memiliki ciri khas atau keunikan masing-masing selama menjalani ibadah pada bulan Ramadhan, salah satunya di Turki.
Seperti halnya di negara Muslim lainnya, Turki menjadi negara yang penuh dengan keunikan dari segi budaya hingga makanan. Biasanya Turki terkenal dengan kebab dan makanan manisnya,tetapi lain halnya untuk makanan penutup yang satu ini, Gullac.
Gullac tidak dapat ditemukan kecuali pada bulan Ramadhan. Hal inilah yang menjadikan Güllaç sebagai hidangan spesial bagi masyarakat Turki ketika Ramadhan tiba.
Teksturnya yang lembut, rasa manis susu serta aroma segar dari air mawar menjadikan Güllaç sangat menyegarkan. Penganan ini sekaligus bisa melancarkan pencernaan setelah berpuasa selama seharian.
Güllaç adalah salah satu kuliner identik yang menjadi dessert berbuka puasa pada bulan Ramadhan bagi orang-orang Turki. Salah satu hal pertama yang terlintas dalam pikiran masyarakat Turki ketika memasuki bulan Ramadhan adalah Güllaç.
Manisan yang satu ini telah menjadi salah satu makanan penutup tradisional masakan Turki sejak tahun 1400-an yang disediakan untuk keluarga kerajaan. Dessert ini telah memasuki istana Ottoman pada tahun 1489.
Di lingkungan istana Ottoman, air mawar lazim digunakan sebagai pemanis serta pengharum makanan. Güllaç konon dibuat pertama kali di istana oleh Ali Usta dari Kastamonu. Tetapi sejalan berkembangnya zaman, Güllaç dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat Turki.
Güllaç sendiri terbuat dari adonan phyllo yang terbuat dari tepung jagung yang dibuat berlapis-lapis kemudian dibasahi dengan susu dan gula serta campuran air mawar. Oleh karena itu, orang-orang sebelumnya menamai makanan penutup ini dengan kata Gullu Ash atau sup mawar yang kemudian berubah menjadi kata Güllaç.
Dalam penyajiannya, Güllaç biasa disajikan saat dingin menggunakan topping biji kenari, pistachio, biji delima, ataupun stroberi. Güllaç memiliki rasa yang segar sehingga cocok untuk menu berbuka setelah berpuasa seharian.
Meskipun menjadi salah satu makanan manis Turki, Güllaç memiliki kadar gula yang seimbang serta dicampurkan dengan air mawar yang segar. Para ahli pun merekomendasikan Güllaç adalah manisan Turki yang ramah terhadap pencernaan.
Umumnya Güllaç hanya ada pada bulan Ramadhan karena kontribusinya terhadap kesehatan manusia. Biasanya Güllaç dijual dengan harga 20₺ - 25₺ per porsi. Dalam satu porsi Güllaç terdapat kurang lebih 300-400 kalori.
Bentuknya yang menarik, topping yang terus bervariasi dari waktu ke waktu, dan baik dikonsumsi untuk anak-anak tentu saja membuat salah satu takjil Turki ini terus diminati masyarakat.
Selain itu, susu yang terdapat dalam Güllaç juga dapat mencegah kerusakan gigi serta memiliki manfaat lainnya, seperti dapat menetralisasi antibiotik, mencegah makanan yang terlalu banyak dan menghindari efek toksik dari banyaknya variasi makanan yang terdapat di meja makan saat berbuka puasa.
Kemudian air mawar yang terdapat dalam Güllaç juga memiliki sifat analgesik, bronkodilator, dan anti-inflamasi. Air mawar ini juga mampu merelaksasi kulit, sehingga mampu untuk merawat kulit dari dalam.
Belum selesai di situ, air mawar juga memiliki manfaat lain untuk menghilangkan sakit kepala, stres, dan edema. Sehingga, dapat diprediksi bahwa dengan menjadikan Güllaç sebagai takjil saat berbuka dapat membuat tidur menjadi lebih nyaman.
Dikarenakan hanya dihidangkan saat bulan Ramadhan, Güllaç menjadi makanan yang istimewa bagi masyarakat Turki. Biasanya orang Turki akan menyantap Güllaç dengan teh sebagai minumannya. Sebab, orang Turki juga memiliki kebiasaan meminum teh.
Penulis:
Auliannisa Putri Parantika
Pelajar Indonesia di Turki
(Hantoro)