Sangat Berbakti, Pemuda Ganteng Ini Rela Meninggalkan Karier di Luar Negeri demi Merawat Ibu
KEBANYAKAN orang memiliki mimpi menjalani karier di luar negeri, baik menimba ilmu ataupun bekerja. Hal ini dianggap sebuah kesempatan dan peluang emas untuk membangun serta pengembangan diri.
Namun di balik itu semua, ada risiko dan pilihan sulit yang terkadang menghampiri, bahkan datang bersamaan.
Seperti dialami pemuda ganteng asal Indonesia ini. Sedang asyik-asyiknya berkarier di luar negeri, dia harus kembali ke Tanah Air.
Dalam unggahan di akun Tiktok pribadinya, pria itu mengatakan alasannya pulang demi merawat sang ibu yang sudah sakit dan renta.
Video yang berdurasi beberapa detik itu merekam momen-momen dari perjalanan pria tersebut. Mulai berfoto di suatu tempat saat masih di luar negeri, di bandara dijemput keluarga, hingga terakhir menemani ibunya berobat.
Sontak hal ini langsung menjadi pusat perhatian warganet. Kebanyakan dari mereka mendukung keputusan pria ganteng itu, sebab bakti kepada orangtua terutama ibu tidak akan datang dua kali.
"Amalan apa yang ibunya perbuat hingga Allah sukseskan anaknya dan tetap menjadi anak yang berbakti," tulis salah satu warganet di kolom komentar, dikutip dari Instagram @kisahsemangat, Rabu (10/5/2023).
Padahal, menurut keterangan yang diunggah oleh pria itu, banyak orang merekomendasikannya untuk mengejar S-3, bahkan bekerja di sana.
Dengan hati yang ikhlas, ia memilih pulang ke kampung halaman. Bukan sang ibu yang meminta pulang, tetapi hati nuraninya sebagai anak tergerak untuk berbakti kepada ibunya.
"Sesukses apa pun seseorang tetap tidak boleh meninggalkan ibunya. Apalagi ibunya sudah renta, tentu sang anak yang hanya bisa membantunya," ujar pria tersebut dalam video unggahannya.
Dari kisah pria ini memberikan renungan untuk tidak melupakan jasa kedua orangtua, terutama ibu yang telah mengandung, melahirkan, bahkan mengasuh hingga tumbuh dewasa.
Sebab secemerlang apa pun karier seseorang, sebanyak apa pun materi yang didapat, tetap tempat ternyaman saat pulang adalah pelukan ibu.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)
