Pemberian nama Al Atiq berdasarkan kesepakatan pengurus masjid pada tahun 1949. Nama Al Atiq diartikan sebagai Kemerdekaan karena pada 27 Desember 1949 adanya peristiwa Konferensi Meja Bundar (KMB) yang dihelat menegaskan penyerahan kedaulatan oleh Pemerintah Belanda kepada Indonesia.
Baru setelah itu pada tahun 1970-an, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan nama Masjid Jami Al Atiq hingga sekarang. Peresmian oleh Ali Sadikin juga dibarengi pemugaran yang dibantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan anggaran Rp3.500.000 kala itu.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)