JAKARTA - Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas menginformasikan sampai dengan hari ini lebih dari 203.320 jamaah telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H atau 2023. Artinya, 100% kuota jemaah haji reguler sudah terisi. Ke depan, Kementerian Agama (Kemenag) akan fokus pada upaya pelunasan Bipih untuk 8.000 tambahan kuota.
Penjelasan ini disampaikan Menag Yaqut saat menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan. Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota jamaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Proses pelunasan Bipih telah dibuka sejak 5 April dan akan berakhir pada 19 Mei 2023.
“Per detik ini (12.30 WIB), Alhamdulillah yang mendaftar lunas sudah lebih 336 orang dari kuota. Jadi sudah 100% plus 336 orang,” kata Menag dalam keterangannya, Rabu (17/5/2023).
“Ini menunjukkan kawan-kawan kami di daerah bekerja keras. Tidak perlu diragukan lagi. Sejak awal kami minta jajaran KUA untuk mendatangi jemaah, apakah mereka akan melunasi atau tidak. Jika tidak, harus buat pernyataan tidak melunasi,” ujar Menag.
Menag Yaqut mengatakan pihaknya sudah sangat siap dalam penyelenggaraan haji tahun ini. "Insya Allah sudah siap. Kontrak sudah selesai semua, penginapan, katering, transportasi dan penerbangan semua sudah," ujarnya usai raker.
Pada rapat itu, Menag menyampaikan Indonesia telah mendapat tambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 8.000 jamaah. Tambahan kuota ini sudah masuk dalam sistem aplikasi Arab Saudi e-Hajj per 15 Mei 2023. Sehingga Komisi VIII menyetujui adanya tambahan kuota ini dan meminta agar bisa dioptimalkan.
“Terima kasih atas persetujuan tambahan kuota 8.000 jemaah. Sebab rapat kita hari ini tentang itu. Kita akan konsentrasi pada 8,000 kuota tambahan. Segala masukan yang sudah disampaikan pimpinan akan menjadi catatan penting intuk pengaturan kuota tambahan,” kata Menag.