Ketertarikan peradaban Muslim akan kemampuan terbang dikuatkan oleh kepercayaan bahwa jiwa manusia yang meraih tingkat kebaikan tertinggi akan naik meninggalkan permukaan Bumi.
Dalam Syahnamah (Kitab Raja-Raja), penyair asal Persia yakni Firdausi menceritakan kembali dongeng Raja Kai Kawus yang dibujuk roh jahat untuk menyerang surga dengan singgasana terbang. Rajawali yang membawanya kelelahan dan dia pun terjatuh.
Pada Tahun 852 Masehi, seorang Muslim Spanyol bernama Abbas bin Firnas menjadi orang pertama yang melakukan terjun payung ketika meloncat dari atas Masjid Cordoba mengenakan jubah yang telah dimodifikasi.
Kemudian 20 tahun setelah itu, Abbas bin Firnas yang sudah berusia 65 tahun membuat alat terbang pertama yang dapat dikendalikan atau biasa disebut gantole.