MADINAH - Cuaca kawasan Madinah yang belum stabil sepertinya berpengaruh pada kondisi kesehatan jemaah haji. Total ada 21 jemaah yang harus mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Rinciannya 13 jemaah mendapatkan perawatan di KKHI dan 8 lain di RSAS. Pasien tersebut berasal embarkasi BTJ, BTH, JKG, JKS, SOC, SUB dan UPG. 8 Jemaah yang mendapatkan perawatan di RSAS adalah Langen Delem Darussalam di RS King Fahad Madinah, Anik Herwati Binti Katni, (RS General Hospital Madinah Almunawaroh), Maaruf Abdul Azis Bin Abdul Azis (RS General Hospital Madinah Almunawaroh).
Lima jemaah lainnya adalah Yazali Sufi Bin Sufi Ibrahim (RS King Fahad Madinah), Kotin Binti Suwondo Tamsir RS King Fahad Madinah, Itaneh Binti Ladale (RS King Fahad Madinah), Sudarmi Binti Ramijo (RS King Fahad Madinah), dan Hadori Bakri Arsiman bin Bakri.
Cuaca di Kota Madinah dalam tiga hari terakhir memang beberapa kali mengalami perubahan. Selain panas, Madinah juga sempat dilanda hujan dan angin kencang. Perubahan ini tentunya berpengaruh pada kondis jemaah yang belum sepenuhnya beradaptasi dengan cuaca di Madinah.
Ahli Gizi dari PKP3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji) Petugas Haji Indonesia Heri Kusdianto mengatakan pentingnya jemaah haji menjaga kesehatan berkelanjutan baik sebelum, selama maupun sesudah dalam rangkaian ibadah haji.