Memasuki masa remaja, Al Kindi belajar bahasa dan sastra Arab, fikih, serta ilmu alam. Setelah dewasa, ia pindah ke Basrah yakni wilayah Irak untuk menuntut ilmu.
Kala itu Basrah menjadi pusat ilmu pengetahuan. Al Kindi begitu fokus mempelajari ilmu Kimia dan berbagai ilmu lainnya.
Selesai belajar di Basrah, dia melanjutkan kuliahnya di Baghdad. Dalam sejarah hidupnya, selain terkenal menjadi filsuf, Al Kindi juga tersohor sebagai kimiawan, matematikawan, astronom, dokter, geografi, bahkan ahli musik.
Dalam karya-karyanya, ia banyak menyoroti masalah logika dan matematika. Ia juga menulis ulasan-ulasan atas buku Aristoteles.
Al Kindi adalah filsuf pertama Arab yang memelopori penerjemahan sekaligus mengenalkan tulisan atau karya-karya filsuf Yunani ke dalam dunia Islam, terutama pada abad pertengahan di masa pemerintahan Khalifah Al Makmun.
Dia juga dipandang sebagai filsuf pertama Arab, tidak hanya karena sebagai pencinta pertama kearifan, tetapi juga karena metode, sikap, serta penjagaanya pada bidang-bidang penyelidikan yang baru.