Kisah Perjuangan Petugas Layanan Haji Lansia, Ganti Popok hingga Gendong Kakek Buang Hajat di Jalan
MADINAH - Suria Ati Kusuma menceritakan pengalamannya sebagai petugas layanan jamaah haji lansia 1444/2023. Pengalaman yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya sekaligus tak akan pernah dilupakan.
Pengalaman itu dialami saat bertugas di sektor 5. Saat itu suasana ramai karena berbarengan antara keberangkatan dan kedatangan jamaah di penginapan. Jamaah datang dari Jakarta, dan jamaah berangkat ke Makkah.
"Suasana betul betul riweuh. Tapi harus lintas kerja secara cepat dan tepat," kisah Suria menyampaikan pengalamannya.
BACA JUGA:
Di tengah kesibukan, di kedatangan ada seorang jamaah lansia disabilitas, mata rabun, jalan susah. Ditambah popoknya bocor. Melihat itu, dia kemudian mengantarkan jamaah tersebut ke toilet wanita secara perlahan.
Suria lalu membukakan baju, celana, membersihkannya setelah buang air kecil, mengantikan pampers, memakaikan celana panjang dalam dan berbaju muslimah kembali.
Selanjutnya dia mendampingi jamaah tersebut jalan menuju kursi, hingga ke lantai kamar yang telah disiapkan. "Ahamdulillah dilakukan dengan gembira, sukacita, sabar, tulus," ujarnya.
Memahami Niat Ihram Bersarat yang Dilakukan Jemaah Haji di KKHI Madinah
Cerita lainnya disampaikan Chandra, petugas layanan lansia pada Sektor 2 Daerah Kerja (Daker) Makkah. Kamis (8/6/2023). Saat bersama tim petugas lansia dan pelindungan jamaah di sektornya, dia mengantar jamaah lansia ke Masjidil Haram untuk menunaikan umrah haji.
Jarak dari hotel di Mahbas Jin ke Terminal Bab Ali sebenarnya tidak terlalu jauh, sekitar 1,5 km. Dengan coaster, waktu tempuh yang dibutuhkan hanya 5 - 10 menit. Namun, sepertinya hari itu ada jamaah lansia yang saat berangkat, sedang ingin buang hajat.
Hajat itu pun tertunaikan dalam perjalanan. Sampai Terminal Bab Ali, petugas baru tahu kalau ada kakek yang buang hajat. Sang kakek hanya terdiam. Chandra dan para petugas sigap. Sementara jamaah lansia lainnya diantar ke Masjidil Haram untuk memulai umrah, sang kakek digendong Chandra dari bus, lalu ditempatkan di kursi roda dan transit sebentar di toilet.
