Ia pun membagikan pengalaman kala harus naik taksi dari Masjidil Haram ke tempatnya menginap sekitar pukul 12 malam. Setelah memastikan bahwa taksi yang dinaikinya itu jelas identitas sopir dan nomor pegawainya yang biasanya tertera di dalam taksinya, Inria pun merasa perjalanannya begitu aman dengan sopir yang juga mengajaknya mengobrol santai tanpa bermaksud macam-macam.
Tapi, dia tetap mengajurkan untuk tidak bepergian sendirian, terutama bagi seseorang yang baru pertama kali umrah atau bahkan pertama kalinya ke luar negeri.
"Dari Masjidil Haram sampai ke penginapan naik taksi sendirian jam 12 malam, sopir taksinya laki-laki dan ternyata aman banget. Padahal, saya sendirian banget. Ngobrol pun terasa aman sama sopir dan petugas. Asalkan naik taksi yang resmi, ada keterangan nomor segala macamnya, Insya Allah aman. Tapi saran saya minimal berdua sama teman biar aman dan nyaman," sambungnya.
Menurut Inria, kondisi dan situasi di Arab Saudi cukup aman asalkan selalu memerhatikan betul setiap rute yang akan ditempuh. Mencari rute yang aman sangatlah penting dan sekarang makin dimudahkan dengan adanya Google Maps dan beberapa layanan shuttle bus gratis yang tentunya aman karena ada petugas yang mengarahkan.
"Cuma dari awal harus pastikan ingin ke mana, transportnya apa. Harus dipastikan, jangan asal pergi. Sekarang kan sudah ada Google Maps, banyak buat eksplore. Pilih rute yang aman, misalnya naik kereta yang ada shuttle setelahnya. Banyak shuttle gratis di Makkah kalau mau ke Masjidil Haram dan Kakbah, terus di Madinah juga kalau mau ke Masjid Nabawi," jelasnya.