SEORANG pria dari Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), bernama Albinus Alam menceritakan pengalaman spiritualnya hingga akhirnya memilih Islam. Bahkan dirinya mengaku kini kehidupannya lebih baik setelah menjadi mualaf.
Ia mengungkapkan, keputusannya menjadi mualaf adalah sejak 2007. Bukan karena menikah atau perihal apa pun, akan tetapi ini adalah salah satu lika-liku perjalanannya yang membuatnya harus mencari kebenaran tenang keyakinan.
"Bukan karena nikah, tapi karena lika-likunya manusia yang sebenarnya seperti apa," ujar Alam dikutip dari kanal YouTube Ngaji Cerdas.
Ia mengungkapkan dahulu sempat sekolah keagamaan. Namun demikian, kehidupannya tidak ada yang berubah, tidak terarah, malah sampai terjerumus ke hal-hal buruk.
Lalu setelah mempelajari semua isi kitab di agama sebelumnya, Alam justru menemukan hal yang menurutnya ganjil.
Dia membaca ayat bahwasanya Tuhan itu hanya satu yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sementara untuk tiga Tuhan yang dipelajari serta diyakininya selama ini sejak dulu ternyata tidak ada.
Maka dari situlah Alam perlahan mencari tahu tentang Islam. Apakah benar Islam adalah agama yang baik untuk dirinya di dunia maupun akhirat?
Setelah berbagai macam kejadian terjadi di hidupnya, maka Alam akhirnya memutuskan menjadi mualaf pada 2007.
Meskipun kini telah memeluk Islam, dia tetap menghormati kepercayaan sebelumnya. Tapi ditegaskan bahwa yang diyakininya sekarang hanyalah Islam.
"Ajaran Islam itu lembut. Tidak kasar seperti yang orang lain bilang," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)