Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Kriteria Medis Jamaah Haji yang Berhak Mendapatkan Safari Wukuf

Maruf El Rumi , Jurnalis-Jum'at, 23 Juni 2023 |19:33 WIB
 6 Kriteria Medis Jamaah Haji yang Berhak Mendapatkan Safari Wukuf
Petugas haji saat periksa kondisi jamaah (foto: dok MCH)
A
A
A

MAKKAH - Penentuan jamaah haji yang berhak menjalani safari wukuf membutuhkan syarat syarat dari sisi medis. Sebab, dari tim medis telah membuat kriteria untuk jamaah yang mendapatkan perawatan saat digelarnya puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina atau biasa disingkat Armuzna dari tangal 9 - 13 Dzulhijjah.

Kriteria pertama, pasien yang masih bisa diikutkan dengan jamaah lainnya karena kondisinya dianggap masih memungkinkan. Kedua, jamaah yang masih bisa hadir di Armuzna tapi butuh bantuan dan pendampingan alat medis sehingga harus menggunakan mobil kesehatan atau ambulans. Ketiga, pasien yang sama sekali tidak memungkinkan untuk dihadirkan di Armuzna. Jika sudah begitu, maka harus dibadalkan atau wakilkan.

Khusus untuk jamaah safari wukuf, tim kesehatan haji telah membuat klasifikasinya. Jamaah yang mendapatkan fasilitas safari wukuf tersebut akan diantar menggunakan alat transportasi darat ke area Arafah untuk melaksanakan wukuf.

“Persiapan safari wukuf sebenernya sudah kita mulai sejak awal operasional KKHI Makkah, yaitu melalui MCU yang sekaligus merupakan proses identifikasi nominasi jemaah haji sakit yang sesuai kriteria safari wukuf,” kata Penanggung jawab Safari Wukuf KKHI Makkah dr. Budiana Rismawan

Budi menyampaikan guna mempersiapkan layanan safari wukuf, KKHI Makkah sudah mulai mengidentifikasi sejak pelaksanaan Medical Check Up (MCU) untuk jemaah haji risiko tinggi. Dokter pelaksana MCU sekaligus melakukan identifikasi mana jemaah haji yang kondisinya masuk dalam kriteria safari wukuf.

Selain itu nominasi dari MCU, KKHI Makkah membuka usulan nominasi dari kloter. Nominasi ini akan dilaksanakan pemeriksaan pada poli safari wukuf yang akan dilaksanakan pada 22 hingga 24 Juni 2023 di pos kesehatan sektor Daker Makkah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat apakah nominasi dari kloter sudah sesuai dengan kriteria safari wukuf.

Lebih lanjut, dr. Budiana menyampaikan bahwa safari wukuf diutamakan untuk jemaah haji sakit yang dirawat di KKHI Makkah dan memenuhi kriteria. Oleh karenanya dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) pasien rawat inap di KKHI Makkah akan mengidentifikasi jemaah haji sakit mana yang masuk kriteria safari wukuf dan mana yang akan dibadalkan.

Selanjutnya, tim visitasi juga akan melakukan identifikasi jemaah haji sakit yang sudah masuk dalam kamar perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi. Jemaah haji sakit yang diperbolehkan pulang dan tidak dengan pulang paksa.

Jamaah haji sakit perlu memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:

1. Jemaah haji sakit dengan kesadaran yang baik dengan Hemodinamik (sirkulasi) stabil dan Mean Arterial Pressure (MAP) paling rendah 65 mmHg.

2. Saturasi oksigen > 89 dengan nasal kanula 2-3 ltr/mnt.

3. Transportable yang berarti pada saat pemindahan tidak memperberat kondisi fisik, tidak berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan jemaah haji sakit.

4. Tidak mengidap penyakit menular/tidak infeksius.

5. Penyakit tidak dalam periode akut.

6. Tidak dalam krisis hipertensi.

(Awaludin)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement