Zain mengatakan dua sahabatnya itu saudara kembar. Tidak ada seorang pun yang bisa membedakan keduanya karena rupa mereka mirip.
Satu sahabatnya selalu berkata jujur, sedangkan yang lainnya selalu berkata bohong. Mereka hanya mau menjawab satu pertanyaan.
"Apakah engkau mengenali salah satu dari mereka yang selalu berkata benar?" tanya Abu Nawas.
"Tidak," jawab Zain singkat.
Mereka berangkat menuju ke rumah yang dihuni dua orang kembar bersaudara. Setelah pintu dibuka, maka keluarlah salah seorang dari dua orang kembar bersaudara itu.
"Maaf, kalian hanya boleh mengajukan satu pertanyaan saja. Tidak boleh lebih," katanya.