Sebab, potensi zakat di Indonesia tahun 2022 sebesar Rp 327 triliun dengan realisasi penghimpunan ZIS/DSKL sebesar Rp.21,3 triliun (6%). Salah satu penyebabny adalah pengetahuan atau literasi zakat yang kurang. Karena literasi masyarakat Indonesia masih berada di angka 75,26.
Menariknya, sebagian besar informan memilih sosial media seperti Youtube, Instagram, Tik tok, dll sebagai sumber utama terkait zakat, infaq dan sedekah. "Riset ini juga memaparkan mengenai media yang sering mereka gunakan, sehingga dapat dijadikan acuan dalam menyusun metode penghimpunan oleh lembaga filantropi," tambah Sita Rahmi.
Temuan lain, motivasi berzakat antargenerasi juga berbeda. Generasi Z sebagian besar mengatakan, alasan mereka berderma adalah kemanusiaan Sedangkan generasi milenial mengaku berzakat karena ingin mendapatkan balasan dari Allah.
(Maruf El Rumi)