Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjalanan Dakwah Habib Umar bin Hafidz, Ulama Yaman Panutan Muslim Dunia

Alifah Mulyani , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2023 |10:39 WIB
Perjalanan Dakwah Habib Umar bin Hafidz, Ulama Yaman Panutan Muslim Dunia
Perjalanan dakwah Habib Umar bin Hafidz. (Foto: YouTube Nabawi TV)
A
A
A

HABIB Umar bin Hafidz merupakan seorang ulama besar asal Yaman. Belum lama ini ia menggelar Rihlah Dakwah di beberapa kota di Indonesia.

Sebagaimana telah Okezone himpun, perjalanan dakwah Habib Umar bin Hafidz dimulai saat usia 9 tahun. Ia menyaksikan ayahnya Habib Muhammad bin Salim diculik oleh komunis yang berkuasa di negerinya ketika itu.

Habib Umar bin Hafidz. (Foto: YouTube Nabawi TV)

Penculikan ini dikarenakan sikap sang ayah yang tegas dalam menyampaikan dakwah dan kebenaran. Sejak saat itu ayahanda Habib Umar menghilang dan tidak diketahui kabarnya hingga kini.

Akibat peristiwa tersebut, Habib Umar merasa harus melanjutkan dakwah yang dilakukan sang ayah. Hingga saat usia 15 tahun, Habib Umar sudah memulai dakwahnya. Beliau berdakwah sambil belajar. 

Pada 1981, tepat di usia 17 tahun, Habib Umar pindah ke Kota Al Bayda. Habib Umar pindah dikarenakan kekacauan Tarim akibat persekusi kepada para ulama.

Ia kemudian menetap di Ribath Al Haddar dan berguru kepada Habib Muhammad bin Abdullah Al-Haddar dan Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith. 

Habib Umar pun mulai berdakwah dan mengajar di sekitar Kota Al Bayda, Hudaydah, dan Ta'izz. Di Kota Ta'izz inilah Habib Umar berguru kepada Al 'Allamah Al Musnid Ibrahim bin Umar bin 'Aqil.

Pada 1992, Habib Umar pindah ke Kota Al Shihr dan mengajar di Ribath Shihr. Al Shir merupakan ibu kota Provinsi Handramaut yang terletak di Yaman Timur.

Pada 1994, ia memutuskan kembali ke kota kelahirannya yaitu Tarim. Habib Umar mulai merintis Pondok Pesantren Darul Mustafa yang kemudian diresmikan pada 6 Mei 1997. 

Dakwah yang dilakukan Habib Umar tidak hanya di daerah Arab dan Timur Tengah, melainkan hingga banyak negara di Eropa, Australia, serta Asia Tenggara. 

Di Indonesia sendiri, Habib Umar mulai berdakwah rutin pada 1994. Ia bahkan menjadi pelopor lahirnya Majelis Al Muwasholah Bayna Ulama Al Muslimin atau Forum Silaturahmi Antar-Ulama yang membuat intensitas kedatangannya makin sering.

Selain berdakwah di berbagai kota di Indonesia, Habib Umar juga mengajar di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama (NU) melalui siaran telekonferensi setiap bulannya.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement