FADHILAH dzikir pagi petang sangat penting diketahui kaum Muslimin. Tujuannya supaya lebih rajin mengerjakannya.
Dzikir pagi dibaca bakda Sholat Subuh, sementara dzikir petang seusai Sholat Ashar. Tersimpan keistimewaan besar bagi Muslimin yang membacanya.
Dilansir Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal MSc mengungkapkan fadhilah dzikir pagi petang sebagaimana dijelaskan dalam hadits ke-50 dari kitab Jamiul Ulum wal Hikam Ibnu Rajab:
الحَدِيْثُ الخَمْسُوْنَ
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ قَالَ : أَتَى النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – رَجُلٌ ، فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ إنَّ شَرَائِعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيْنَا ، فَبَابٌ نَتَمَسَّكُ بِهِ جاَمِعٌ ؟ قال : (( لاَ يَزالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللهِ – عَزَّ وَجَلَّ – )) خَرَّجَهُ الإِمَامُ أَحْمَدُ بِهَذَا اللَّفْظِ .
"Dari ‘Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang lelaki berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam (amalan sunah) itu amat banyak yang mesti kami jalankan. Maka mana yang mesti kami pegang (setelah menunaikan yang wajib, pen)?' Beliau menjawab, 'Hendaklah lisanmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah (maksudnya: terus-meneruslah berdzikir kepada Allah, pen)'." (HR Ahmad dengan lafazh seperti ini) (HR Ahmad, 4:188; Tirmidzi 3375; Ibnu Majah 3793; Ibnu Hibban 2317; Al Hakim, 1:495. Syekh Syuaib Al Arnauth mengatakan sanad hadits ini sahih. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan sanad hadits ini hasan. Lihat pula penjelasan hadits ini dalam kitab Tuhfah Al-Ahwadzi bi Syarh At-Tirmidzi, 9:305)