Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

17 Rukun Sholat Lengkap dengan Penjelasannya

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Senin, 28 Agustus 2023 |20:05 WIB
17 Rukun Sholat Lengkap dengan Penjelasannya
Ilustrasi rukun sholat yang harus diperhatikan (Foto: Shutterstock)
A
A
A

INILAH 17 rukun sholat yang menjadi tiang agama. Pasalnya, sholat termasuk ibadah utama yang kelak akan diperhitungkan di hari akhir.

Dalam menjalankan ibadah sholat tidak boleh hanya formalitas atau sekedar hafal gerakannya atau membaca bacaan. Namun juga harus mengetahui rukun-rukun di dalamnya.

Rukun sholat sendiri menjadi komponen yang esensial dalam ibadah tersebut. Sehingga jika tidak mengerjakan salah satu rukun, maka sholat tidak dianggap sah secara syar’i.

Guna mengetahui lebih lanjut, berikut 17 rukun sholat beserta bacaannya dilansir dari berbagai sumber, Senin (28/8/2023), untuk kembali jadi bahan pelajaran.

1. Niat

Sebagaimana ibadah lainnya, sebelum memulai ibadah sholat harus membaca niatnya terlebih dahulu yang disesuaikan dengan jenis sholat yang akan dikerjakan. Misal sholat fardhu subuh yang dikerjakan sendirian: 

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى 

Arab Latin: "Usholli fardhos shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Subuh dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

2. Berdiri bagi yang mampu

Sholat merupakan ibadah wajib umat Islam yang dilaksanakan 5 kali dalam sehari. Umumnya sholat dikerjakan dengan cara berdiri. Namun, jika tidak mampu maka bisa dengan duduk atau tidur menyamping sebagaimana sabda Rasulullah berikut ini: 

صَلِّ قَائِمًا ، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا ، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ

“Shalatlah dalam keadaan berdiri. Jika tidak mampu, kerjakanlah dalam keadaan duduk. Jika tidak mampu lagi, maka kerjakanlah dengan tidur menyamping.” (HR. Bukhari no. 1117, dari ‘Imron bin Hushain)

3. Takbiratul ihram

Takbiratul ihram merupakan gerakan sholat pertama yang diawali dengan berdiri menghadap kiblat dan mengucapkan takbir. 

لهُ أكْبَرُ

Bacaan latin: "Allahu Akbar."

Artinya: Allah Maha Besar

4. Membaca Al Fatihah di setiap raka’at

Rasulullah SAW bersabda jika sholat tidak akan sah jika tidak membaca Al Fatihah sebagaimana hadist berikut: 

لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

“Tidak ada shalat (artinya tidak sah) orang yang tidak membaca Al Fatihah.” (HR. Bukhari no. 756 dan Muslim no. 394, dari ‘Ubadah bin Ash Shomit)

5. Rukuk

Rukun shalat yang kelima adalah rukuk dan tuma'ninah. Di mana rukuk adalah sikap membungkukan badan dan tangan berada di lutut sembari membacakan tasbih.

I’tidal dan tumakninah

6. Tuma’ninah

Sedangkan tuma'ninah adalah keadaan tenang di mana setiap persendian juga ikut tenang.

7. I’tidal

Setelah selesai melakukan rukuk maka selanjutnya adalah i’tidal atau menegakkan badan.

8. Tuma’ninah setelah i’tidal

Kembali lakukan tuma’ninah setelah selesai melakukan i’tidal.

9. Sujud

Sikap selanjutnya adalah sujud di mana tujuh anggota badan, yakni telapak tangan kanan dan kiri, lutut kanan dan kiri, ujung kaki kanan dan kiri, serta dahi sekaligus hidung menyentuh sajadah atau permukaan alas sholat.

10. Tuma’ninah

Sesudah sujud maka kembali lakukan tuma'ninah.

11. Duduk di antara dua sujud dan tuma'ninah

Kemudian duduk di antara dua sujud dengan kaki kiri terlipat dan menegakkan kaki kanan di mana jarijari kaki kanan menekan ke alas bawah. Setelah itu lakukan thumakninah.

12. Kembali sujud dan tuma'ninah

Lakukan sujud untuk kedua kalinya dan lakukan tuma'ninah.

13. Duduk tasyahud akhir

Setelah itu duduk kembali sembari melantunkan doa untuk tasyahhud akhir.

14. Membaca tasyahud akhir 

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Artinya: "Segala ucapan penghormatan hanyalah milik Allah, begitu juga segala shalat dan amal shalih. Semoga kesejahteraan tercurah kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat Allah dengan segenap karunia-Nya. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih."

"Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya."

15. Membaca sholawat nabi

Bacaan shalawat yang paling bagus adalah sebagai berikut. 

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa barrokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.” (HR. Bukhari no. 4797 dan Muslim no. 406, dari Ka’ab bin ‘Ujroh)

16. Salam

Yang dimaksudkan sebagai rukun shalat adalah salam yang pertama menurut pendapat ulama Syafi’iyah, Malikiyah, dan mayoritas ulama lainnya.

17. Tertib

Tertib yang dimaksud adalah melakukan semua rukun-rukun shalat di atas secara berurutan.

Itulah 17 rukun sholat lengkap dengan penjelasannya. Wallahu a'lam bisshawab.

(Hafid Fuad)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement