Tetangganya menyahut, "Mana mungkin panci bisa meninggal?"
"Kamu pikir panci bisa beranak? Kenapa waktu panci beranak, kamu enggak berkomentar? Tapi ketika panci mati, kamu berkomentar?" tanya balik Abu Nawas.
"Inilah manusia. Kalau menguntungkan, pura-pura tidak masalah. Kalau merugikan, mulailah dia menggunakan akal, kesadaran, atau kewarasannya," lanjutnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)