Kegembiraan orang-orang istana buyar, karena Abu Nawas kembali ke kampung tidak menaiki keledai. Melainkan, Abu Nawas bergelantungan di bawah perut keledai sehingga tidak bisa dikatakan menaiki keledai. Abu Nawas pun selamat dari hukuman raja.
Ada kalanya Abu Nawas juga kesal dengan keledainya. Suatu hari Abu Nawas memukuli keledainya di tempat terpencil.
Apa yang dilakukan Abu Nawas tersebut dilihat oleh seorang pria. Pria tersebut bertanya, "Mengapa Anda memukuli hewan yang lemah?"
"Maaf, apakah dia anggota keluarga Anda?" canda Abu Nawas.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)