Ia menambahkan, sikap tersebut menjadi pilihannya dalam menjaga Ahlussunah wal Jamaah dan keilmuan. Bahkan jika kegiatan rapat besar seperti Muktamar Nahdlatul Ulama berada di dekat rumahnya, ia juga belum tentu akan hadir.
"Ketersiksaan saya dengan tokoh-tokoh lain itu beda. Saya bahas ilmu saja. Saya ingin teks-teks suci dikawal oleh ilmunya ulama. Saya ingin matur, jika semisal Muktamar Nahdlatul Ulama di depan rumah saya, belum tentu saya akan datang. Bukan karena sombong," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)