Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Abu Nawas Lolos dari Sayembara Dikubur Hidup-Hidup, Kantongi Hadiah 1.000 Dinar

Fira Rahma Azziyadatul Hidayah , Jurnalis-Selasa, 17 Oktober 2023 |05:17 WIB
Abu Nawas Lolos dari Sayembara Dikubur Hidup-Hidup, Kantongi Hadiah 1.000 Dinar
Ilustrasi Abu Nawas lolos dari sayembara dikubur hidup-hidup. (Foto: YouTube Humor Sufi Official)
A
A
A

ABU Nawas suatu hari mengikuti sayembara yang diadakan Baginda Raja. Sayembara itu berupa tantangan sulap dikubur hidup-hidup dan harus selamat. Dengan otak cerdiknya, Abu Nawas pun mengikuti sayembara tersebut.

Dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official, kisah lucu Abu Nawas ini bermula dari suatu hari Baginda Raja pergi ke negeri tetangga. Dia disambut hangat oleh Raja di sana.

Baginda Raja juga disuguhi beberapa hiburan yang membuat senang. Di antara hiburan yang bikin penasaran adalah pertunjukan sulap, yakni ada pesulap dikubur hidup-hidup, tapi bisa lolos dan selamat. Tiba-tiba sudah ada di tempat lain.

Baginda Raja pun kagum memuji sang pesulap. Beberapa hari kemudian dia kembali ke istana dan menceritakan kepada pendawa tentang sulap yang luar biasa. Pendawa pun bertanya-tanya tentang sulap tersebut.

Setelah Baginda Raja menceritakan tentang pesulap tersebut, mereka yang mendengarkan sampai geleng-geleng kepala. Semua takjub akan kehebatan si pesulap.

Salah satu orang yang mendengarkannya bertanya: Apakah ada di negeri ini yang bisa seperti itu? Berkata kepada Baginda Raja, mereka tidak yakin ada yang bisa, tapi apa salahnya jika dicoba.

Salah satu menteri mengundang semua pesulap dan bertanya satu per satu. Baginda Raja pun menyetujuinya dan langsung memanggil para pesulap. Setelah semua kumpul, satu per satu ditanya oleh Baginda Raja.

"Aku ingin ada suatu pertunjukan sulap di mana ada yang dikubur hidup-hidup tapi bisa selamat, apakah kau sanggup melakukannya?" tanya Baginda Raja.

Tetapi sang pesulap pertama mendadak ketakutan. "Ampun Paduka Raja, hamba tidak bisa melakukan itu, sangat berbahaya. Sekali lagi mohon maaf Paduka, tolong jangan hukum hamba." 

Baginda Raja terheran-heran mengapa pesulap sangat ketakutan. Raja hanya meminta dan tidak memaksa, jadi tak akan menghukumnya. Begitu juga pesulap lainnya mengaku tidak sanggup melakukannya.

Baginda Raja pun menyayangkan karena tidak ada satu pun pesulap yang bisa melakukannya. Padahal jika ada yang bisa, bakal diberi hadiah besar.

Meski diiming-imingi hadiah besar, semua pesulap yang hadir masih saja tidak ada yang berani. Penasihat istana pun menghampiri Baginda Raja untuk membuat sayembara, barangkali rakyat ada yang bisa melakukannya. Raja menyetujuinya dan langsung memerintahkan untuk disebar sampai pelosok negeri.

Maka para pengawal Raja segera menyebar ke seluruh penjuru kota untuk mengumumkan sayembara tersebut. Jika ada yang bisa sulap dikubur hidup-hidup akan diberikan 1.000 dinar.

Salah satu warga berkata, "Ini sayembara gila. Mana ada yang berani. Hadiah tidak didapatkan malah nyawa yang hilang."

Tidak lama datanglah seorang anak muda yang memberanikan diri mendaftar. Saat menghampiri sang Raja, dia ditanya untuk memastikan, "Apakah kamu mampu?"

Sang pemuda pun menjawab, "Hamba akan mencobanya paduka."

Baginda Raja memberi tahu jika tidak selamat maka tidak akan mendapat hadiah dan tak ada tanggung jawab. Sang pemuda pun terdiam dan dikira akan tetap dapat hadiah meski mati.

Si pemuda pun membulatkan tekad tetap mengikuti sayembara tersebut. Baginda Raja terkejut dengan jawaban sang pemuda karena rela kehilangan nyawa demi hadiah 1.000 dinar.

Ternyata alasan pemuda tersebut karena ingin membahagiakan orangtuanya dengan memberikan uang banyak. Sontak hati sang Raja tersentuh. 

Rasa iba Baginda Raja menjadi bertambah saat melihat penampilan si pemuda yang hanya mengenakan baju seadanya.

"Wahai anak muda, kemarilah. Ini ada 100 dinar untukmu, bawalah pulang dan berikan kepada orangtuamu," kata Baginda Raja.

Betapa bahagianya sang pemuda mendapat hadiah uang yang sangat banyak. Saat setelah pulangnya anak muda tersebut, datanglah Abu Nawas.

Baginda Raja pun heran, mengapa Abu Nawas datang? Ternyata kedatangan sosok cerdik itu ingin mengikuti sayembara tersebut.

"Kamu jangan aneh-aneh, Abu Nawas. Kamu ini bukan pesulap," ucap Baginda Raja.

Abu nawas protes, "Tapi sayembara ini untuk siapa saja, mengapa hamba tidak boleh ikut?"

Raja pun membalas, dirinya tidak menolak, tetapi tak mau ada rakyatnya mati konyol. Abu Nawas pun berkata jika kedatangannya tidak mencari mati, tetapi mencari hadiah.

Dikarenakan Abu Nawas terus mendetak, Baginda Raja akhirnya mempersilakan Abu Nawas mengikuti sayembara.

Ternyata keberanian Abu Nawas ini membuat rakyat gempar dan penasaran. Mereka lalu berbondong-bondong datang ke istana untuk melihat Abu Nawas.

Kemudian Abu Nawas diajak ke halaman istana. Di sana sudah ada lubang tanah dengan kedalaman 5 meter.

"Masuklah ke sana. Jika selamat, kau akan dapat hadiah 1.000 dinar," ujar Baginda Raja. 

Abu Nawas mengatakan, sebelum melakukannya, dia memiliki permintaan diberi topi baja untuk menutupi kepalanya. Baginda raja pun mengabulkan. Lalu dilaksanakan sayembara tersebut.

Di sinilah kecerdasan Abu Nawas mulai ditunjukkan. Setiap urukan tanah yang mengarah kepadanya, ia selalu menghindar dan menginjak-injaknya.

Abu Nawas terus memosisikan kakinya agar selalu di atas tanah yang menguruknya. Dia berusaha semaksimal mungkin supaya kedua kakinya tidak tertimbun tanah.

Sementara Baginda Raja yang sedang menyaksikan merasa penasaran dengan cara apa Abu Nawas meloloskan diri.

Ketika urukan tanah sudah sampai ketinggian 2 meter, Abu Nawas masih di atas tanah, hingga akhirny lubang tersebut yang dalamnya 5 meter sudah rata dengan permukaan.

Dengan tenangnya Abu Nawas berdiri di atas urukan tanah tersebut. "Wahai paduka yang mulia, lihatlah hamba selamat dan masih hidup," ujar Abu Nawas.

Baginda Raja pun tertawa melihat kelakuan Abu Nawas. Raja tidak menyangka dengan cara Abu Nawas yang sangat konyol tapi juga cerdik. Atas keberhasilannya, Abu Nawas diberi hadiah 1.000 dinar.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement