-Ayat 4
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ
“Dan sesungguhnya kondisimu yang terakhir akan selalu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).”
Dalam ayat 4, Allah mengungkapkan bahwa keadaan nabi dalam kehidupannya mendatang akan lebih baik dibandingkan dengan hari-harinya yang telah lalu. Hal itu terbukti dari sejak surat ini turun, Nabi Muhammad SAW menjadi semakin terkenal, kuat, hingga mencapai tingkatan yang tidak didapat oleh rasul sebelumnya.
-Ayat 5
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ
“Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.”
Dalam ayat ni, Allah SWT mengabarkan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa beliau akan selalu melimpahkan anugerahnya kepada nabi sehingga nabi menjadi senang dan bahagia. Adapun pemberian Allah SWT pada Nabi Muhammad SAW diantaranya adalah wahyu yang diturunkan terus menerus sebagai petunjuk.
-Ayat 6
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ
“Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?”
Di dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan kepada Nabi Muhammad SAW tentang nikmat yang pernah diberikan dengan mengatakan:
“Bukankah engkau hai Muhammad seorang anak yatim, tidak mempunyai ayah yang bertanggung jawab atas pendidikanmu, menanggulangi kepentingan serta membimbingmu, tetapi Aku telah menjaga, melindungi, dan membimbing serta menjauhkan dari dosa-dosa perilaku orang-orang Jahiliah dan keburukan mereka, sehingga engkau memperoleh julukan manusia sempurna.”
-Ayat 7
وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ
“Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.”
Pada ayat 7 ini, Allah mengungkapkan bahwa beliau mendapati Nabi Muhammad SAW dalam keadaan tidak mengerti terkait syariat dan tidak mengetahui tentang Al Quran. Oleh karena itu, Allah SWT kemudian memberikan petunjuk kepadanya.