2. Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dien dikenal karena ketangguhannya ketika memimpin pasukan melawan Belanda di Perang Aceh. Perempuan kelahiran 1848 ini bersama sang suami Teuku Ibrahim Lamnga berada di garis depan untuk melawan Belanda. Nahas, suaminya tewas dalam pertempuran.
Namun, hal tersebut tidak membuat Cut Nyak Dien menyerah. Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar yang merupakan suami keduanya kembali melawan Belanda.
Teuku Umar tewas ketika perang. Cut Nyak Dien pun ditangkap Belanda dan dibawa ke Banda Aceh. Pada 6 November 1908, Cut Nyak Dien meninggal dunia. Atas kegigihannya, dia mendapat gelar pahlawan nasional pada 2 Mei 1964.
3. Siti Walidah
Siti Walidah merupakan merupakan istri dari KH Ahmad Dahlan yang mendirikan Muhammadiyah. Sejak Muhammadiyah berdiri, perempuan kelahiran 3 Januari 1872 ini membantu perjuangan sang suami melalui perannya mengusahakan pendidikan.
Dia mengadakan pengajian para wanita yang berada di Kauman, Lempuyangan, Karangkajen, hingga Pakualaman. Dia juga mengajar agama, menulis, serta membaca.
Atas jasanya yang telah dilakukan, Siti Walidah diangkat menjadi pahlawan nasional pada 22 September 1971.