Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alasan Mengapa Dajjal Tidak Disebutkan dalam Alquran

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 21 November 2023 |10:45 WIB
Alasan Mengapa Dajjal Tidak Disebutkan dalam Alquran
Ilustrasi alasan Dajjal tidak disebutkan dalam Alquran. (Foto: Istimewa/Sindonews)
A
A
A

ALASAN mengapa Dajjal tidak disebutkan dalam Alquran akan dibahas dalam artikel berikut ini. Diketahui bahwa Dajjal merupakan makhluk penyebar fitnah pada akhir zaman kelak. Dia akan menimbulkan kekacauan di muka bumi ini.

Dilansir Almanhaj.or.id, Dr Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil menjelaskan para ulama bertanya-tanya tentang hikmah tidak disebutkannya Dajjal secara jelas di dalam Alquran, padahal fitnahnya sangat besar.

"Demikian pula peringatan para Nabi terhadapnya (dalam Alquran), juga perintah agar memohon perlindungan dari fitnahnya di dalam sholat. Mereka menerangkan dengan beberapa jawaban," jelasnya.

Info grafis kejadian besar sebelum kiamat. (Foto: Okezone)

Jawaban 1 

Sesungguhnya Dajjal diungkapkan dalam kandungan lafazh اَلآيَاتُ (tanda-tanda) yang disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا

"... pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabb-mu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu …" (QS Al An'aam (6): 158)

Tanda-tanda yang dimaksud adalah Dajjal, terbitnya matahari dari barat, dan binatang. Semuanya diungkapkan dalam penafsiran ayat ini.

Imam Muslim dan At-Tirmidzi رحمهما الله meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ثَلاَثٌ إِذَا خَـرَجْنَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِـيْ إِيْمَانِهَا خَيْرًا: طُلُوْعُ الشَمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَالدَّجَّالُ، وَدَابَّةُ اْلأَرْضِ.

'Ada tiga hal yang jika keluar, maka tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau (belum) berusaha berbuat kebaikan dengan imannya itu: terbitnya matahari dari barat, Dajjal, dan binatang bumi'." (Shahiih Muslim, kitab Al-Fitan, bab Az-Zamanul Ladzi la Yuqbalu fiihil Iimaan (II/195, Syarh An-Nawawi), dan Jaami' At-Tirmidzi fi Tuhfatil Ahwadzi (VIII/449)) 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement