Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gunung Api Yaman Menurut Sains dan Al Quran

Cita Najma Zenitha , Jurnalis-Sabtu, 02 Desember 2023 |06:40 WIB
Gunung Api Yaman Menurut Sains dan Al Quran
Ilustrasi Gunung Api Yaman menurut sains (Foto: Freepik)
A
A
A

GUNUNG api Yaman menurut sains dan Al Quran menarik untuk dikulik. Salah satu gunung yang terletak di Kota Aden ini dekat dengan kawah gunung api dan dihuni oleh sekitar 800 ribu penduduk.

Kawah gunung api yang terbentuk jutaan tahun lalu ini merupakan salah satu gunung api terbesar di dunia.

Lantas, bagaimana pendapat gunung api Yaman menurut sains dan Al Quran? Melansir IHA News, gunung api di Kota Aden terbentuk sekitar 6 juta tahun yang lalu pada zaman Miosen akhir dan Pliosen. Proses pembentukan gunung api ini berlangsung selama sekitar satu juta tahun dengan periode aktivitas dan istirahat.

Gunung api Aden diklasifikasikan sebagai gunung berapi kerucut komposit berdasarkan studi yang menggunakan metode penanggalan kalium-argon.

Secara sains, keberadaan gunung api di Kota Aden dapat dijelaskan sebagai bagian dari aktivitas geologi yang terjadi di kawasan tersebut. Adanya pergerakan lempeng tektonik dan retakan di Laut Merah memicu terbentuknya kawah gunung api ini.

Keberadaan gunung api di Kota Aden ini juga dianggap sebagai fenomena kosmik. Bahkan gunung api ini dianggap sebagai peristiwa terakhir yang akan terjadi di bumi sebelum hari kiamat.

Al-Quran juga menjelaskan bahwa gunung api Yaman yang ada di Kota Aden sebagai tanda-tanda hari kiamat. Dalam buku "Ensiklopedia Kiamat" karya Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, disebutkan bahwa sebelum hari kiamat tiba, api akan keluar dari kawah Aden yang menggiring manusia ke tempat mereka dihimpun.

Rasulullah SAW dalam haditsnya bersabda:

إِنَّ السَّاعَةَ لاَ تَكُوْنُ حَتَّـى تَكُوْنَ عَشْـرُ آيَاتٍ: خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ بِجَزِيْرَةِ الْعَرَبِ، وَالدُّخَانُ، وَالدَّجَّالُ، وَدَابَّةُ اْلأَرْضِ، وَيَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ، وَطُلُوْعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَنَارٌ تَخْرُجُ مِنْ قُعْرَةِ عَدَنٍ تَرْحَلُ النَّاسَ.

“Sesungguhnya Kiamat tidak akan terjadi hingga ada sepuluh tanda (sebelumnya): khasf di timur, khasf di barat, khasf di Jazirah Arab, asap, Dajjal, binatang bumi, Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya matahari dari barat, dan api yang keluar dari Dasar ‘Adn yang menggiring manusia.” Dalam riwayat lain dari Muslim: “api keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul.” (Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah XVIII/27-28, Syarh an-Nawawi).

Sementara dalam Kitab Shahih Al-Bukhari bab Keutamaan Orang Anshar VII h 272 dari Anas RA disebutkan:

وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه فِي حَدِيثِ سُؤَالَاتِ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَلَامٍ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: "أَمَّا أَوَّلُ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ: فَنَارٌ تَحْشُرُ النَّاسَ مِنَ المَشْرِقِ إِلَى المَغْرِبِ

“Abdullah ibn Salam mengetahui kedatangan Rasulullah SAW ke Madinah (Hijrah). Ia pun menemui Nabi untuk menanyakan beberapa hal. Dia berkata, “Saya akan menanyakan tiga masalah: apa tanda pertama kiamat?” Rasulullah SAW menjawab, “Tanda pertamanya adalah api yang menghimpunkan manusia dari timur ke barat.”

Demikian pendapat mengenai gunung api Yaman menurut sains dan Al Quran. Wallahu a'lam bisshawab.

(Rina Anggraeni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement