ERUPSI Gunung Marapi di Sumatera Barat terjadi pada Ahad 3 Desember 2023. Dilaporkan sebanyak 23 orang menjadi korban jiwa.
Adanya peristiwa alam seperti erupsi Gunung Marapi ini ternyata telah jauh lama dijelaskan Alquran dan sains. Dibeberkan bahwa gunung memiliki fungsi utama sebagai pasak bumi.
Bumi sendiri memiliki karakter tebal. Ketebalannya mencapai sekira 3.750 mil dari inti hingga bagian permukaan. Sedangkan bagian kerak Bumi hanya memiliki ketebalan 1 sampai 30 mil.
Dikutip dari buku "Alquran vs Sains Modern Menurut Dr Zakir Naik" karya Ramadhani dan kawan-kawan, dipaparkan bahwa kerak Bumi merupakan bagian lapisan terluar yang menyerupai kulit padat. Sementara bagian dalamnya berupa cairan panas.
Melalui struktur ini, kerak Bumi memiliki kemungkinan besar bergerak sehingga dapat menimbulkan getaran atau guncangan. Secara ilmiah, guna mengurangi atau menghambat adanya pergerakan tersebut, maka terjadilah fenomena pelipatan kerak Bumi.
Ilmu pengetahuan modern kemudian menemukan bahwa jalur pegunungan yang terbentuk dari fenomena lipatan tersebut berperan penting untuk menjaga stabilitas kerak bumi dari guncangan.
Penjabaran ini sesuai dengan gambaran yang disampaikan Dr Frank Press, ahli geologi yang pernah menjadi Presiden Akademi Sains di Amerika Serikat. Ia sebagai salah satu penulis buku 'Earth' yang menggambarkan dalam tulisannya bahwa gunung berbentuk seperti pasak.
Permukaan gunung yang dilihat manusia dan menjulang ke permukaan tanah hanya sebagian kecil dari keseluruhan gunung. Bagian gunung yang lain yaitu akarnya tertanam di dalam bumi.