Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Berangkat ke Masjid untuk Mencari Ilmu Bisa Dapat Pahala Ibadah Haji?

Hantoro , Jurnalis-Senin, 18 Desember 2023 |13:01 WIB
Benarkah Berangkat ke Masjid untuk Mencari Ilmu Bisa Dapat Pahala Ibadah Haji?
Ilustrasi berangkat ke masjid mencari ilmu. (Foto: Istimewa/scmp)
A
A
A

BENARKAH berangkat ke masjid untuk mencari ilmu bisa mendapat pahala ibadah haji? Diketahui bahwa orang yang menuntut ilmu syari akan mendapat kedudukan mulia. 

Bahkan para penuntut ilmu syari tersebut, ungkap Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray Lc hafizhahullah, dijanjikan mendapat pahala ibadah haji yang sempurna.

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Barang siapa berangkat ke masjid, tidak ada yang ia inginkan kecuali untuk mempelajari satu kebaikan atau mengetahui ilmunya, maka ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna." (HR Ath-Thobarani dalam kitab Al-Kabir dan Al-Hakim dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu, Shahihut Targhib: 86)

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

"Barang siapa masuk ke masjid kami untuk mempelajari satu kebaikan atau mengajarkannya maka ia seperti orang yang berjihad di jalan Allah." (HR Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Shahihut Targhib: 87)

Sahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata:

"Aku duduk sesaat untuk memahami agamaku lebih aku cintai daripada beribadah sepanjang malam." (Jaami' Bayaanil 'Ilmi: 85)

Sahabat yang mulia Abud Darda radhiyallahu 'anhu berkata:

"Barang siapa berpendapat bahwa pergi menuntut ilmu pagi dan sore bukanlah jihad maka berkurang akal dan pikirannya." (Jaami' Bayaanil 'Ilmi: 124) 

Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahulllah berkata:

"Menuntut ilmu lebih utama daripada sholat sunnah." (Syarafu Ashabil Hadits: 113)

Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata:

"Menuntut ilmu tidak dapat ditandingi oleh amalan sunnah apa pun bagi orang yang niatnya benar. Mereka bertanya: Bagaimana benarnya niat wahai Abu Abdillah? Beliau menjawab: Seorang yang menuntut ilmu itu meniatkan untuk mengangkat kebodohan dari dirinya dan dari orang lain." (Kitabul 'Ilmi libnil 'Utsaimin rahimahullah, halaman 22)

Sebagian ulama berkata:

"Ilmu adalah sholat yang tersembunyi dan ibadah hati." (Hilyah Thalibil 'Ilmi (dicetak bersama Al-Majmu'ah Al 'Ilmiah), halaman 141)

Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi'i rahimahullah berkata:

"Kesimpulannya adalah para ulama sepakat bahwa sibuk dengan ilmu lebih baik dari pada sibuk dengan amalan-amalan sunnah seperti puasa, sholat, tasbih, dan berbagai amalan badan yang sunnah lainnya. Di antara dalilnya selain yang telah disebutkan adalah bahwa manfaat ilmu untuk diri sendiri dan kaum muslimin, adapun manfaat ibadah-ibadah sunnah tersebut hanya untuk diri sendiri." (Al-Majmu', 1/44)

Akan tetapi menggabungkan antara ibadah sunnah dan menuntut ilmu tentu lebih baik, oleh karena itu banyak ulama yang rajin sholat malam dan rajin pula menuntut ilmu, rajin berpuasa sunnah dan rajin pula menuntut ilmu, bahkan ibadah-ibadah tersebut adalah sebab menggapai kekuatan dalam menuntut ilmu.

Al-Imam Ibrahim bin Ismail rahimahullah berkata:

"Sesungguhnya para ulama kami, mereka menjadikan puasa sebagai kekuatan dalam menuntut ilmu agama." (Al Jami' lil Khatib Al-Baghdadi: 180)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement