Niat Puasa Qadha Ramadhan
Bacaan niat puasa ganti Ramadhan yang sering dibaca adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَال
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat untuk meng-qadha puasa Ramadhan esok hari karena Allah Ta'ala."
Adapun niat puasa qadha Ramadhan disebutkan cukup diungkapkan dalam hati, tidak perlu diucapkan. Niat sendiri berarti al-qashdu atau keinginan.
Niat puasa berarti keinginan untuk berpuasa. Letak niat adalah di dalam hati, tidak cukup dalam lisan, tidak disyaratkan melafadzkan niat. Jadi, niat di dalam hati saja sudah teranggap sahnya.
Muhammad Al Hishni berkata:
لاَ يَصِحُّ الصَّوْمَ إِلاَّ بِالنِّيَّةِ لِلْخَبَرِ، وَمَحَلُّهَا القَلْبُ، وَلاَ يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِهَا بِلاَ خِلاَفٍ
"Puasa tidaklah sah kecuali dengan niat karena ada hadits yang mengharuskan hal ini. Letak niat adalah di dalam hati dan tidak disyaratkan dilafazkan." (Kifayah Al-Akhyar, halaman 248)
Itulah penjelasan niat puasa qadha Ramadhan di bulan Rajab. Allahu a'lam bissawab.
(Hantoro)