TATA cara puasa Syaban layak diperhatikan terutama bagi umat muslim yang sedang berlomba dalam mencari pahala sebelum Ramadhan. Puasa pada bulan Sya'ban hukumnya adalah sunnah.
Rasulullah SAW kerap melakukan puasa di bulan ini sebagai persiapan menuju Ramadhan. Puasa Sya’ban dianjurkan tidak dilakukan jika dimulai pada tanggal 16. Puasa Nisfu Sya'ban diikuti sebagai bentuk kebiasaan Nabi Muhammad SAW dan untuk memperoleh keberkahan yang diberikan Allah SWT di bulan istimewa.
Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (9/1/2025), Okezone telah merangkum tata cara puasa Syaban, sebagai berikut.
Tata Cara Puasa Syaban
Sahur merupakan bagian dari tata cara puasa Nisfu Sya'ban yang tidak boleh dilewatkan. Meskipun puasa ini sunnah, sahur tetap dianjurkan karena memiliki banyak keberkahan. Rasulullah SAW bersabda: "Bersahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sahur bisa dilakukan dengan makanan sederhana, seperti kurma, roti, atau air putih. Yang terpenting adalah niat dan keberkahan yang didapat dari sahur.
Dalam menjalankan tata cara puasa Nisfu Sya'ban, niat dan keikhlasan adalah kunci utama. Puasa dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya. Menjaga niat selama berpuasa juga penting agar amalan ini diterima. Dengan menjaga niat dan ikhlas dalam beribadah, puasa Nisfu Sya'ban akan menjadi ladang pahala dan keberkahan bagi yang melaksanakannya.
Sebagaimana puasa lainnya, tata cara puasa Nisfu Sya'ban juga mengharuskan umat Islam untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Menjaga lisan dan hati dari perbuatan yang tidak baik juga bagian dari ibadah puasa. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa akan menjaga kemurnian ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.